Moskwa juga tetap menjadi mitra komersial terpenting Kiev, dengan Ukraina sepenuhnya bergantung pada minyak dan gas Rusia.
Ukraina diperingatkan Uni Eropa pada 2003 ketika menandatangani kesepakatan dengan Rusia, Belarus, dan Kazakhstan di Ruang Ekonomi Bersama.
Uni Eropa mengatakan, hal itu dapat menghalangi pemulihan hubungan Ukraina dengan blok tersebut dan keanggotaannya di Organisasi Perdagangan Dunia.
Baca juga: Apa Itu NATO dan Masalahnya dengan Rusia-Ukraina?
Pemilihan presiden Ukraina 2004 dirusak oleh kecurangan dan kemenangan Viktor Yanukovych yang pro-Rusia, sehingga memicu demo yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam Revolusi Oranye yang damai.
Keributan menyebabkan pemungutan suara dibatalkan dan pada Desember 2004 pemimpin oposisi pro-Barat Viktor Yuschenko, yang menjadi korban keracunan dioksin misterius saat kampanye, menjadi presiden.
Ini menandai awal dari era politik baru di Ukraina setelah 10 tahun di bawah kepemimpinan Leonid Kuchma, yang bimbang antara Eropa atau Rusia.
Yuschenko dengan cepat mengulangi keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa, meskipun ada keberatan dari blok tersebut bersama dengan NATO.
Pada 2008 dalam KTT di Bukares, para pemimpin NATO setuju bahwa Ukraina mungkin bisa masuk aliansi itu dan memicu kemarahan Moskwa.
Rusia dan Ukraina terlibat dalam beberapa perselisihan, terutama tentang gas pada 2006 dan 2009 yang mengganggu pasokan energi Eropa.
Yanukovych terpilih sebagai presiden tahun 2010, dan pada November 2013 ia menangguhkan pembicaraan tentang pakta perdagangan dengan Uni Eropa demi hubungan yang lebih erat dengan Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.