Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2021, 22:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Hubungan China dan Taiwan terus memanas belakangan ini.

Taiwan ingin berdiri sendiri karena diperintah secara demokratis, sedangkan China bersumpah akan merebut kembali pulau itu, dengan paksa jika perlu.

Dikutip dari AFP, Kamis (28/10/2021), berikut adalah kronologi konflik China dan Taiwan, sejak awal mula perselisihan, perang, dan ketegangan baru.

Baca juga: Kronologi Penyebab Perang Saudara China

1. 1949: perpisahan

Awal mula hubungan China Taiwan memanas adalah ketika pasukan komunis pimpinan Mao Zedong mengambil alih kekuasaan di Beijing pada Oktober 1949, setelah mengalahkan nasionalis Kuomintang (KMT) yang dikomandoi Chiang Kai-shek dalam perang saudara.

KMT melarikan diri ke pulau Taiwan dan membentuk pemerintahan mereka sendiri di Taipei pada Desember 1949, dan memutuskan kontak dengan China daratan.

Tahun 1950, Taiwan menjadi sekutu Amerika Serikat, yang berperang dengan Komunis China di Korea. AS mengerahkan armada di Selat Taiwan untuk melindungi sekutunya tersebut dari kemungkinan serangan China daratan.

2. 1971: Beijing mendapat persetujuan PBB

Pada Oktober 1971, Beijing mengambil alih kursi China di PBB, yang sebelumnya dipegang oleh Taipei.

Tahun 1979, Amerika Serikat menjalin hubungan diplomatik dengan China tetapi juga berkomitmen untuk membantu pertahanan Taiwan.

AS mendukung kebijakan "satu China" dengan Beijing sebagai pemerintah yang sah, tetapi menjalin hubungan perdagangan dan militer dengan Taipei.

3. 1987-2016: Rekonsiliasi yang rapuh

Foto pada 19 Januari 2021 memperlihatkan seorang tentara memegang bendera Taiwan dalam latihan militer untuk menangkal serangan China, di Hsinchu, utara Taiwan.AP PHOTO/CHIANG YING-YING Foto pada 19 Januari 2021 memperlihatkan seorang tentara memegang bendera Taiwan dalam latihan militer untuk menangkal serangan China, di Hsinchu, utara Taiwan.
Pada akhir 1987, penduduk Taiwan untuk kali pertama diizinkan mengunjungi China, sehingga keluarga-keluarga bisa bersatu kembali dan meningkatkan perdagangan.

Tahun 1991, Taiwan mencabut aturan darurat, secara sepihak mengakhiri keadaan perang dengan China. Pembicaraan langsung pertama antara kedua pihak diadakan di Singapura dua tahun kemudian.

Namun, pada 1995, Beijing menunda pembicaraan sebagai protes atas kunjungan Presiden Taiwan Lee Teng-hui ke Amerika Serikat.

Tahun 1996, China menguji coba rudal ke Taiwan untuk menakut-nakuti pemilih dalam pemilihan presiden demokratis pertama di pulau itu.

Dalam pemilu 2000, KMT kehilangan kekuasaan di Taiwan untuk kali pertama, dan selama lima tahun berikutnya hubungan perdagangan antara kedua pihak meningkat, pertama melalui laut dan kemudian melalui udara.

Baca juga: Perang Saudara China: Jalannya Pertempuran dan Berdirinya RRC

Maret 2005, Beijing mengadopsi undang-undang yang mengilegalkan pemisahan diri oleh Taiwan dengan risiko tindakan militer jika terjadi pelanggaran. Pada April 2005, ada pertemuan pertama para pemimpin KMT dan Partai Komunis China sejak 1949.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com