Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Supersonik, Inovasi Penerbangan dalam Perlombaan Perang Dingin

Kompas.com - 08/12/2021, 12:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber History

Hanya beberapa hari setelah Apollo 8 kembali dari mengorbit bulan, Soviet melakukan kudeta propaganda mereka sendiri.

Foto-foto TU-144 tersebar di halaman depan surat kabar di seluruh dunia, dan mengejutkan para desainer Concorde.

Badan pesawat yang ramping, hidung jarum dan sayap delta pesawat Soviet tampak sangat mirip dengan Concorde sehingga pers menjulukinya "Konkordski."

Baca juga: 10 Pesawat Terbang yang Mengubah Dunia

Kecelakaan fatal

Setelah bertahun-tahun pengembangan lanjutan, TU-144 didesain ulang dengan sepasang sayap serangga di belakang kokpit untuk membantu pengangkatan. Pesawat itu tiba di Paris Air Show 1973 untuk pertarungan supersonik dengan Concorde.

Pada 3 Juni 1973, Konkordski mengudara segera setelah demonstrasi sempurna oleh saingannya.

Kerumunan menyaksikan ketika jet Soviet menungkik curam sebelum dengan keras mendatar. Tapi kemudian TU-144 terjun secara tiba-tiba, mulai pecah dan jatuh hingga menimbulkan bola api yang menghanguskan sebuah lingkungan di desa Goussainville.

Kecelakaan itu menewaskan enam anggota awak dan delapan orang di darat, termasuk tiga anak-anak yang bermain di luar.

Pihak berwenang melaporkan bahwa perekam penerbangan kotak hitam hancur dalam kecelakaan itu, dan penyelidikan Soviet dan Perancis menyalahkan pilot atas kecelakaan itu.

Namun, pada tahun-tahun berikutnya, terungkap bahwa sebuah pesawat tempur Mirage Perancis mengudara beberapa saat sebelum jet supersonik itu, untuk diam-diam mengambil foto TU-144 yang sedang terbang.

Baca juga: Kronologi Pengembangan Industri Penerbangan Amerika Serikat

Pilot Concorde telah diperingatkan tentang jet tempur tersebut. Sementara Pilot TU-144 tidak melanggar peraturan pertunjukan udara.

Ada spekulasi bahwa pilot Soviet terkejut oleh Mirage dalam pendakiannya dan mengambil tindakan drastis untuk mencegah tabrakan. Tapi tindakan itu malah membuat mesin mati dan menyebabkan putaran yang fatal.

“Ini adalah pandangan saya bahwa Soviet dan pihak berwenang Prancis membuat kesepakatan,” kata analis intelijen AS Howard Moon dalam sebuah film dokumenter 1996 yang diproduksi untuk Channel 4 Inggris.

Soviet tidak akan menyebutkan kehadiran Mirage, jika Perancis tidak menyalahkan kecelakaan itu pada kegagalan struktural TU-144.

Baca juga: 6 Tokoh Perintis Penerbangan Dunia

Redupnya supersonik generasi pertama

Kecelakaan itu menghambat perkembangan Konkordski. Layanan penumpang tidak dimulai sampai hampir dua tahun setelah Concorde, yang menerbangkan rute Aeroflot antara Moskwa dan Alma-Ata pada 1 November 1977.

Hanya 17 dari model TU-144 yang pernah diproduksi, dan layanannya terbatas pada penerbangan domestik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com