Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Manusia Harus Berpakaian?

Kompas.com - 29/10/2021, 14:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Contoh lainnya, pada awal abad ke-20 atau era kerajaan masih berjaya, para bangsawan adalah trendsetter dari standar kesopanan berpakaian masyarakatnya.

Wanita harus berpakaian dengan gaun berlapis dan panjang, jika tidak maka dipandang tidak sopan.

Baca juga: Sejarah Pakaian di Era Purba

Pakaian berfungsi sebagai identitas gender dan daya tarik

Melewati zaman manusia purba, fungsi pakaian manusia sudah semakin berkembang, sudah tidak lagi sekedar melindungi tubuh, tetapi juga sebagai daya tarik terhadap lawan jenis.

Sepanjang sejarah manusia, seseorang menggunakan pakaian sebagai identitas gender, yang kemudian menjadi media untuk bisa tampil menarik bagi lawan jenisnya.

Pada zaman kuno, panjang jubah tergantung pada jenis kelamin. Di Roma Kuno, pria mengenakan jubah lebih pendek, sedangkan wanita menggunakan yang lebih panjan.

Di Eropa abad pertengahan, pria memakai tunik yang memperlihatkan kaki mereka, sedangkan kaki wanita selalu tertutup.

Kemudian gagasan fungsi pakaian untuk menarik lawan jenis secara seksual dapat berubah seiring waktu.

Misalnya, dahulu bentuk kaki wanita tidaklah menjadi objek daya tarik yang diekspos untuk lawan jenisnya, berbeda dengan zaman modern kini yang kebalikannya.

Kaki ramping dan jenjang memiliki daya tarik tinggi, sehingga pakaian sekarang akan lebih banyak mengekspos bentuk kaki wanita, seperti celana jins ketat, celana pendek, rok atau gaun pendek.

Di zaman kerajaan, celana panjang itu adalah pakaian konyol dan tidak feminin bagi wanita.

Baca juga: Ketika Pakaian Dalam dan Rok Perempuan Jadi Senjata Melawan Militer Myanmar

Pakaian berfungsi sebagai pernyataan status

Manusia berpakaian memiliki fungsi juga untuk menunjukkan statusnya dalam hierarki sosial agar dapat mudah dikenali.

Pakaian dengan gaya, kain, warna, tutup kepala, dan ornamen tertentu sangat berbeda antarorang, yang dapat menunjukkan ragam tingkat sosial ekonomi.

Perbedaan status mungkin tampak sangat jelas ketika kita melihat potret seorang raja dan ratu dibandingkan dengan seorang petani.

Hari ini, ketika kita semua berpakaian dengan cara yang sama, yang akan membedakan adalah kualitas bahan yang digunakan dan produsen pakaiannya. Semakin berkualitas bahan pakaian, semakin tinggi status sosial ekonominya.

Bersamaan dengan status, pakaian juga akan menunjukkan tingkat beban tanggung jawab seseorang dalam suatu lingkungan organisasi atau instansi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com