Tahun berikutnya, 'Ayyubiyah' bertempur dalam 'Pertempuran Hattin' melawan Tentara Salib.
Pertempuran bersejarah pada 1187 ini menghasilkan kemenangan Salahuddin, tepatnya 88 tahun setelah Tentara Salib merebut Palestina dari penguasa Muslim.
Pada 1189, Raja Richard melakukan perlawanan untuk ketiga kalinya. Pemimpin Inggris itu bermaksud menaklukkan Kerajaan Yerusalem, di mana mereka memulai dengan serangan ke kota Acre di Israel.
Pada 7 September 1191, pasukan Raja Richard dan 'Dinasti Ayyubiyah' saling berhadapan di 'Pertempuran Arsuf'.
Pasukan pimpinan Salahuddin sempat terpaksa melarikan diri, karena pasukan mereka lebih lemah dari Tentara Salib.
Namun 'Ayyubiyah', bisa membalas keesokan harinya, menggagalkan setiap upaya yang dilakukan oleh Raja Richard untuk merebut kembali Yerusalem.
Baca juga: [Para Pemimpin Islam] Mehmed II Panglima Teladan Penakluk Konstantinopel
Salahuddin dihormati sebagai pendiri 'Dinasti Ayyubiyah', yang dinamai sesuai nama ayahnya.
Dinasti, di bawah kepemimpinan Sultan ini, berhasil menaklukkan dan menyatukan Suriah, dan merebut kembali Palestina, setelah dipegang oleh Tentara Salib selama 88 tahun.
Sebagai penguasa 'Ayyubiyah', dia memiliki beberapa putra, di antaranya, yang paling terkenal adalah, al-Afdal, Az-Zahir Ghazi, Utsman, Mas'ud, dan Yaq'ub.
Pada 4 Maret 1193, penguasa besar 'Ayyubiyah' ini meninggal karena demam, di Damaskus, Suriah. Lalu dia dikuburkan di luar 'Masjid Umayyah'.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.