Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemimpin Islam: Salahuddin Ayyubi dan Kisah Kepemimpinan Selama Perang Salib

Kompas.com - 09/05/2021, 18:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Pada 1164, 'Dinasti Zengid' mengobarkan perang melawan tentara Salib-Mesir yang menyerang dan merebut kota Bilbais.

Tentara 'Zengid' sebagian dipimpin oleh Syirkuh, sedangkan dua bagian lainnya dipimpin oleh Shalahuddin, dan Kurdi.

Dalam perang ini, Shalahuddin yang sudah menjabat sebagai jenderal muda memainkan peran penting dengan mengalahkan Hugh dari Kaisarea, pemimpin pasukan musuh.

Baca juga: 5 Filsuf Muslim Ternama dari Zaman Keemasan Islam

Wazir Sunni

Segera, Shawar, wazir dari 'Kekhalifahan Fatimiyah', menghadapi mantan sekutu Syirkuh dalam perang untuk mendapatkan kendali atas Mesir.

Shawar dibunuh pada 1169, oleh anak buah Syirkuh, dan yang terakhir meninggal tidak lama kemudian, meninggalkan Nuruddin dalam dilema tentang siapa yang akan menggantikan jenderal yang paling dia percaya.

Meskipun Nuruddin telah memilih orang lain, Khalifah al-Adid memutuskan agar Salahuddin menjadi wazirnya.

Pilihan ini sangat tidak biasa, karena Khilafah diperintah oleh Muslim Syiah. Sementara Salahuddin sebagai wazir baru saat itu adalah seorang Sunni.

Pada 1170, wazir muda ini telah mengonsolidasikan kekuasaannya atas sebagian besar Mesir. Salahuddin mendapat dukungan dari Nuruddin, dan Khalifah 'Dinasti Abbasiyah', al-Mustanjid.

Salah satu pertempuran utamanya pada masa itu adalah perang yang dilancarkan melawan Raja Yerusalem, Amalric, dalam upaya untuk merebut kota Darum dan Gaza.

Ketika al-Adid meninggal pada 1711, Shalahuddin mengambil alih sebagai penguasa 'Dinasti Fatimiyah', dan akhirnya membentuk asosiasi dengan 'Kekhalifahan Abbasiyah'.

Pada 1173, penguasa Aswan meminta bantuan pemimpin baru ini untuk menangkal penjajah dari Nubia. Shalahuddin pun menyanggupi hal itu, dan menyediakan pasukan sebelumnya yang dipimpin oleh Turan-Shah.

Pada tahun yang sama, ayahnya, Ayyub meninggal karena cedera akibat jatuh dari kudanya. Tahun berikutnya, Nuruddin meninggal karena keracunan.

Meski melalui masa-masa berat itu, Salahuddin masih memimpin pasukannya merebut Suriah dan Yaman. Dengan ini dia mengonsolidasikan posisinya sebagai pemimpin 'Dinasti Ayyubiyah.'

Baca juga: [KISAH INSPIRASI ISLAM] Nabi Muhammad Penyayang Hewan Termasuk Anjing

Sultan Mesir dan Suriah

Pada 1175, Salahuddin semakin membuktikan kepemimpinannya dengan merebut kota Homs dan Hama. Kondisi ini membuat jenderal 'Zengid' lainnya berperang melawannya.

Setelah 'Zengid' ditaklukkan, al-Mustadi, khalifah dari 'Dinasti Abbasiyah' pertama kalinya menyatakan Salahuddin sebagai "Sultan Mesir dan Suriah".

Sebagai Sultan yang baru, Salahuddin menaklukkan beberapa daerah lainnya, termasuk daerah Mesopotamia Hulu yang dikenal sebagai Jazira.

Pada 1177, dia kembali ke Mesir, untuk mengurus urusan kerajaan di sana. Pada tahun yang sama, dengan 26.000 tentara, dia melancarkan serangan ke Palestina.

Raja Baldwin, pemimpin Tentara Salib menyerang Dataran Tinggi Golan pada April 1179. Tetapi dengan mudah serangan itu dikalahkan oleh pasukan Ayubbid.

Selama 1182-84, dia menyerang kota Sinjar, Beisan, Beirut, serta Kerak. Setelah dengan mudah menaklukkan mereka dengan pasukannya, Sang Sultan melanjutkan untuk merebut Aleppo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com