KOMPAS.com - Salah satu kisah yang sangat menyentuh moral manusia sebagaimana ditunjukkan Nabi Muhammad SAW adalah kasih sayang beliau terhadap hewan.
Sikap Rasulullah SAW terhadap ciptaan Allah ini tidak semata-mata didasarkan pada hubungan horizontal sesama makhluk Allah, tetapi juga didasarkan pada hubungan vertikal kepada pencipta makhluk.
Alkisah, Nabi Muhammad pernah "menyelamatkan" seekor anjing yang sedang menyusui anak-anaknya.
Baca juga: [KISAH INSPIRASI ISLAM] Meneladani Sifat Umar bin Khattab
Ceritanya, ketika itu Nabi Muhammad dan pasukan umat Islam sedang dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah saat misi Fathu Mekkah (pembebasan Kota Mekkah).
Di tengah perjalanan, Nabi Muhammad melihat ada seekor anjing betina sedang menggonggong dan menyusui anak-anaknya.
Seketika itu, beliau memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk berdiri di dekat anjing tersebut.
Tujuannya adalah agar para tentara umat Islam tidak mengganggu anjing yang sedang menyusui itu, juga agar anjing tersebut tidak menggigit para tentara, sehingga masing-masing tentara dan anjing bisa terus melanjutkan aktivitasnya, tanpa saling mengganggu satu sama lain.
Bahkan karena sayangnya terhadap binatang, beliau tidak segan-segan menegur para sahabatnya yang berlaku aniaya, menyakiti, dan tidak memberi makan hewan peliharannya.
Baca juga: [KISAH INSPIRASI ISLAM] Raja Abyssinia, Seorang Kristiani yang Lindungi Kaum Muslim dari Aniaya
Sebagaimana dikisahkan dalam buku sejarah Arab kuno, orang-orang Arab jahiliyah kerap memasang cincin di leher unta, mencabuti bulu, dan memotong ekor. Bahkan, tak jarang mereka mengambil daging atau bagian tertentu dari tubuh hewan untuk dimasak.
Tindakan itu berlangsung saat hewan dalam kondisi hidup dan sadar. Rasulullah pun melarang perilaku buruk itu seperti halnya binatang buas yang memakan binatang lain dalam keadaan hidup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.