SUEZ, KOMPAS.com - Terusan Suez menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah. Kanal ini menjadi jalan pintas dari Asia ke Eropa dan sebaliknya, sehingga tidak perlu memutari sisi selatan Afrika.
Sebagai salah satu jalur laut yang tersibuk di dunia, sejarah Terusan Suez sangat panjang sejak masa pembuatannya sampai berkembang sekarang.
Melansir Reuters pada Rabu (24/3/2021), berikut adalah 10 fakta Terusan Suez dan sejarah Terusan Suez yang mungkin Anda belum tahu.
Baca juga: Sejarah Terusan Suez, Menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah
Membentang sepanjang 193 km, Terusan Suez adalah jalur laut tercepat yang menghubungkan Asia dan Eropa.
Terusan Suez menghubungkan antara benua Afrika dan Asia, serta menjadi jalur laut terpendek antara Eropa dengan daratan di sekitar samudra Pasifik bagian barat dan Hindia.
Terusan Suez adalah salah satu jalur pelayaran yang paling ramai dilewati di dunia.
Kanal pertama Terusan Suez digali di bawah pemerintahan Senausret III, Firaun Mesir pada 1887-1849 SM.
Terusan Suez menghubungkan antara Laut Mediterania di utara dengan Laut Merah di selatan, melalui Sungai Nil dan cabang-cabangnya.
Terusan Suez buatan baru lalu direncanakan oleh insinyur Perancis, Ferdinand de Lesseps.
Butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikannya. Terusan Suez berada di negara Mesir dan dibuka pada November 1869.
Baca juga: Terusan Suez Macet, Dunia Rugi Rp 5,6 Triliun Per Jam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.