Didorong oleh keberhasilan sebelumnya, para investor dan pemerintah memberikan dukungan kepadanya untuk lebih maju.
Ferdinand de Lesseps lalu merekrut arsitek dan insinyur Gustave Eiffel, pencipta Menara Eiffel.
Ferdinand de Lesseps berjanji bahwa membangun Terusan Panama akan lebih mudah dan lebih cepat daripada Suez.
Proyek ini dimulai pada 1881, 12 tahun setelah Terusan Suez selesai, tetapi mengalami banyak kegagalan dan kemalangan di bawah manajemen Lesseps, termasuk penyakit mematikan bagi banyak pekerja.
Perusahaan Lesseps lalu kolaps pada 1889. Dia dan Eiffel dituntut karena persekongkolan serta penipuan.
Baca juga: Terusan Suez Ditutup, 200 Kapal Antre, Kerugian Dunia Tak Terhitung
Pada 2015 Mesir memperpanjang Terusan Suez, yang menurut SCA akan meningkatkan pendapatan tahunan menjadi 13,2 miliar dollar AS (kini Rp 190,2 triliun) pada 2023.
Tahun lalu pendapatan dari Terusan Suez senilai 5,6 miliar dollar AS (Rp 80,7 triliun).
Terusan Suez menjadi berita besar pada akhir Maret, karena macet dan ditutup akibat ada kapal tersangkut diagonal di kedua sisi kanal.
Kapal Ever Given atau kapal Evergreen sesuai nama operatornya, terseret angin badai pasir dan pandangan kaptennya terhalang, sehingga Terusan Suez terblokade.
Terusan Suez ditutup mungkin sampai berminggu-minggu lamanya untuk proses evakuasi kapal.
Akibatnya, 200 kapal Terusan Suez lainnya harus antre masuk, beberapa pilih memutar ke rute lebih jauh, dan kerugian dunia tak ternilai jumlahnya.
Baca juga: Kronologi Terusan Suez Macet: Kapal Raksasa Tersangkut, Harga Minyak Dunia Naik
Sumber: Kompas.com (Penulis: Aswab Nanda Pratama | Editor: Bayu Galih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.