Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Terusan Suez: "Tempat Lahir" Patung Liberty, Rusak Parah karena Perang

Kompas.com - 27/03/2021, 13:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

SUEZ, KOMPAS.com - Terusan Suez menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah. Kanal ini menjadi jalan pintas dari Asia ke Eropa dan sebaliknya, sehingga tidak perlu memutari sisi selatan Afrika.

Sebagai salah satu jalur laut yang tersibuk di dunia, sejarah Terusan Suez sangat panjang sejak masa pembuatannya sampai berkembang sekarang.

Melansir Reuters pada Rabu (24/3/2021), berikut adalah 10 fakta Terusan Suez dan sejarah Terusan Suez yang mungkin Anda belum tahu.

Baca juga: Sejarah Terusan Suez, Menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah

1. Memotong jarak Asia dan Eropa

Membentang sepanjang 193 km, Terusan Suez adalah jalur laut tercepat yang menghubungkan Asia dan Eropa.

Terusan Suez menghubungkan antara benua Afrika dan Asia, serta menjadi jalur laut terpendek antara Eropa dengan daratan di sekitar samudra Pasifik bagian barat dan Hindia.

Terusan Suez adalah salah satu jalur pelayaran yang paling ramai dilewati di dunia.

Kendaraan militer Mesir melintasi Terusan Suez pada 7 Oktober 1973 dalam Perang Yom Kippur melawan Israel.Wikipedia Kendaraan militer Mesir melintasi Terusan Suez pada 7 Oktober 1973 dalam Perang Yom Kippur melawan Israel.
2. Awal pembangunan dan sejarah Terusan Suez

Kanal pertama Terusan Suez digali di bawah pemerintahan Senausret III, Firaun Mesir pada 1887-1849 SM.

Terusan Suez menghubungkan antara Laut Mediterania di utara dengan Laut Merah di selatan, melalui Sungai Nil dan cabang-cabangnya.

Terusan Suez buatan baru lalu direncanakan oleh insinyur Perancis, Ferdinand de Lesseps.

Butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikannya. Terusan Suez berada di negara Mesir dan dibuka pada November 1869.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Dunia Rugi Rp 5,6 Triliun Per Jam

3. Ide Napoleon

Mengutip Kompas.com pada 17 November 2018, setelah menaklukkan Mesir pada 1798 Napoleon Bonaparte mengirim tim surveyor dan secara pribadi untuk meneliti Tanah Genting Suez, kemudian membangun kanal dari Laut Merah ke Laut Tengah.

Perancis kemudian membuat studi lanjutan terkait pembangunan kanal ini dan pada 1854 Ferdinand de Lesseps, mantan konsul Perancis di Kairo, membuat kesepakatan dengan gubernur Ottoman di Mesir untuk membangun sebuah kanal.

Terusan SuezBritannica Terusan Suez
4. Kombinasi kerja paksa dan mesin

Sejarah Terusan Suez diwarnai oleh kerja paksa orang miskin dengan upah minimal dan ancaman kekerasan saat membuatnya.

Dimulai pada akhir 1861, puluhan ribu petani menggali bagian awal kanal dengan tangan dan peralatan seadanya.

Perkembangan sangat lambat dan memakan banyak korban. Dihadapkan dengan kekurangan pekerja yang kritis, Ferdinand de Lesseps dan Perusahaan Saluran Terusan Suez mengubah strategi mereka dengan menggunakan beberapa kapal keruk bertenaga uap dan bertenaga batubara.

Teknologi baru mempercepat pembangunan Terusan Suez, dan perusahaan itu terus membuat kemajuan pesat selama dua tahun terakhir konstruksi.

Baca juga: Evakuasi Kapal Ever Given Gagal pada Hari Keempat Terusan Suez Macet

5. Ide Patung Liberty lahir di Terusan Suez

Ketika Terusan Suez hampir selesai pada 1869, pematung Perancis Frédéric-Auguste Bartholdi mencoba meyakinkan Ferdinand de Lesseps dan Pemerintah Mesir agar dia bisa membangun patung yang rencananya ditempakan di "pintu masuk" kanal itu.

Terinspirasi oleh Colossus of Rhodes, Bartholdi membayangkan patung setinggi 27 meter sebagai seorang wanita yang menggunakan jubah petani ala Mesir dan memegang obor besar.

Fungsinya adalah sebagai mercusuar memandu kapal menuju ke kanal. Namun, karena terkendala suatu hal, proyek ini tidak pernah terwujud.

Bartholdi terus merealisasikan idenya untuk patungnya. Pada 1886 ia akhirnya meluncurkan versi lengkapnya di New York Harbor.

Secara resmi disebut "Liberty Enlightening the World," monumen itu kini dikenal sebagai Patung Liberty.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Kenapa Evakuasi Kapal Ever Given Sulit Sekali? Ini Sebabnya...

Dalam foto yang dirilis oleh Otoritas Terusan Suez ini, sebuah kapal menavigasi di depan kapal kargo besar Ever Given pada (24/3/2021). Kapal Ever Green tersangkut di Terusan Suez Mesir, memblokir lalu lintas di jalur perairan Timur-Barat yang penting untuk pengiriman global. Seorang pejabat Mesir memperingatkan Rabu bahwa dibutuhkan setidaknya dua hari untuk membersihkan kapal. SUEZ CANAL AUTHORITY via AP PHOTO Dalam foto yang dirilis oleh Otoritas Terusan Suez ini, sebuah kapal menavigasi di depan kapal kargo besar Ever Given pada (24/3/2021). Kapal Ever Green tersangkut di Terusan Suez Mesir, memblokir lalu lintas di jalur perairan Timur-Barat yang penting untuk pengiriman global. Seorang pejabat Mesir memperingatkan Rabu bahwa dibutuhkan setidaknya dua hari untuk membersihkan kapal.
6. Sempat krisis

Fakta Terusan Suez selanjutnya adalah Mesir menasionalisasi kanal ini pada 1956, dan memicu serangan oleh pemegang saham Inggris dan Perancis, bersama dengan Israel.

Krisis Suez berakhir setelah Mesir menenggelamkan 40 kapal di kanal. Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, dan PBB kemudian melakukan intervensi, memaksa Inggris, Perancis, dan Israel untuk mundur.

Otoritas Terusan Suez (SCA) milik Mesir lalu didirikan pada Juli 1956 dan mengatur operasional jalur laut tersebut.

7. Perang di Terusan Suez

Pada Juni 1967 Mesir dan negara-negara Arab lainnya berperang melawan Israel dalan pertempuran yang dikenal sebagai Perang Enam Hari.

Tentara Israel sempat maju sampai tepi timur Terusan Suez sebelum gencatan senjata disepakati.

Terusan Suez rusak parah akibat menjadi medan perang, dan pasukan kedua pihak berkemah di dua sisinya.

Terusan Suez ditutup sampai setelah Perang Yom Kippur 1973.

Mesir mendapatkan lagi kendali penuh atas Terusan Suez setelah Perang Yom Kippur. Terusan Suez dibuka lagi pada Juni 1975.

Baca juga: Terusan Suez Terblokade, Militer AS Siap Bantu Keluarkan Kapal Ever Given

Foto dari satelit Cnes2021, Distribution Airbus DS, pada Kamis (25/3/2021) menunjukkan kapal kargo MV Ever Given yang dioperasikan perusahaan Taiwan, Evergreen Marine Corp, masih tersangkut di Terusan Suez, Mesir. Akibat kecelakaan ini, Terusan Suez macet dan antrean kapal yang hendak melintas mencapai 150 kapal.Cnes2021, DISTRIBUTION AIRBUS DS via AP Foto dari satelit Cnes2021, Distribution Airbus DS, pada Kamis (25/3/2021) menunjukkan kapal kargo MV Ever Given yang dioperasikan perusahaan Taiwan, Evergreen Marine Corp, masih tersangkut di Terusan Suez, Mesir. Akibat kecelakaan ini, Terusan Suez macet dan antrean kapal yang hendak melintas mencapai 150 kapal.
8. Pembuat Terusan Suez dan insinyur Menara Eiffel gagal selesaikan Terusan Panama

Setelah berhasil menyelesaikan Terusan Suez, Ferdinand de Lesseps mengembangkan gagasan membangun kanal lain di atas Tanah Genting Panama di Amerika Tengah.

Didorong oleh keberhasilan sebelumnya, para investor dan pemerintah memberikan dukungan kepadanya untuk lebih maju.

Ferdinand de Lesseps lalu merekrut arsitek dan insinyur Gustave Eiffel, pencipta Menara Eiffel.

Ferdinand de Lesseps berjanji bahwa membangun Terusan Panama akan lebih mudah dan lebih cepat daripada Suez.

Proyek ini dimulai pada 1881, 12 tahun setelah Terusan Suez selesai, tetapi mengalami banyak kegagalan dan kemalangan di bawah manajemen Lesseps, termasuk penyakit mematikan bagi banyak pekerja.

Perusahaan Lesseps lalu kolaps pada 1889. Dia dan Eiffel dituntut karena persekongkolan serta penipuan.

Baca juga: Terusan Suez Ditutup, 200 Kapal Antre, Kerugian Dunia Tak Terhitung

Sebuah kapal kontainer besar kandas di terusan Suez setelah terdorong kuatnya hembusan angin pada Selasa (23/3/2021).
JULIANNE CONA via INSTAGRAM Sebuah kapal kontainer besar kandas di terusan Suez setelah terdorong kuatnya hembusan angin pada Selasa (23/3/2021).
9. Terusan Suez Diperpanjang

Pada 2015 Mesir memperpanjang Terusan Suez, yang menurut SCA akan meningkatkan pendapatan tahunan menjadi 13,2 miliar dollar AS (kini Rp 190,2 triliun) pada 2023.

Tahun lalu pendapatan dari Terusan Suez senilai 5,6 miliar dollar AS (Rp 80,7 triliun).

10. Terusan Suez macet

Terusan Suez menjadi berita besar pada akhir Maret, karena macet dan ditutup akibat ada kapal tersangkut diagonal di kedua sisi kanal.

Kapal Ever Given atau kapal Evergreen sesuai nama operatornya, terseret angin badai pasir dan pandangan kaptennya terhalang, sehingga Terusan Suez terblokade.

Terusan Suez ditutup mungkin sampai berminggu-minggu lamanya untuk proses evakuasi kapal.

Akibatnya, 200 kapal Terusan Suez lainnya harus antre masuk, beberapa pilih memutar ke rute lebih jauh, dan kerugian dunia tak ternilai jumlahnya.

Baca juga: Kronologi Terusan Suez Macet: Kapal Raksasa Tersangkut, Harga Minyak Dunia Naik

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aswab Nanda Pratama | Editor: Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com