Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Matikan Rokok, Muka Pria Ini Disemprot Alat Pemadam Api

Kompas.com - 25/09/2019, 22:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com - Seorang perokok di Utah, AS, mengeluhkan dia disemprot alat pemadam api karena menolak untuk mematikan rokok.

"Perasaan saya syok dan campur aduk. Saya masih pusing dan terguncang karena kejadian ini terjadi pada saya," ungkap Jon Bird, pria yang wajahnya disemprot.

Bird mengungkapkan awalnya dia tengah merokok dekat Gallivan Center pada 20 September lalu, seorang pria bernama Alex Jamison.

Baca juga: Kasus Pria Tewas Dibacok Teman karena Ditertawakan Sambil Merokok Saat Menagih Utang

Jamison yang merupakan pemilik dua kedai setempat meminta Bird mematikan rokok, karena dia berada di kawasan dilarang merokok.

Ketika Bird terus merokok, Jamison kemudian datang lagi dengan membawa alat pemadam api, seperti dilansir Asia One Rabu (25/9/2019).

Mereka kemudian beradu argumen yang diabadikan pacar Bird di Facebook. "Apakah engkau akan menyemprotkan alat itu?" tanya pacar Bird.

Bird kemudian menantangnya. "Saya akan memadamkan rokok itu," kata Jamison seraya menyemprotkan alat pemadam api ke mukanya.

Kaget karena mukanya benar-benar disemprot, Bird pun melapor ke polisi. Namun Jamison sudah pergi sebelum mereka tiba.

Bird kemudian mengeluh sulit bernapas dan sakit kepala karena menghirup bahan kimia, dan memeriksakan diri ke rumah sakit.

Video yang diunggah sehari setelah kejadian dilihat 84.000 kali, dengan netizen menyebut perilaku Jamison berlebihan.

Jamison melalui keterangan tertulis kemudian menyampaikan permintaan maaf. "Saya tidak bangga akan perbuatan saya, dan saya akui itu berlebihan."

Dia menerangkan tidak bermaksud membuat Bird terluka. "Saya berutang permintaan maaf kepada pria itu. Saya harus menyelesaikannya," terangnya.

Jamison menjelaskan, dia hanya berusaha melindungi pelanggannya dengan meminta orang lain tak merokok di dekat usahanya.

Berdasarkan aturan di Utah, setiap orang dilarang merokok sekitar 7,6 meter dari pintu, jendela, atau saluran udara tempat umum.

Namun, Bird mengklaim dia tidak berada di zona larangan merokok, dan mengaku mendapat izin dari keamanan setempat.

Dia memutuskan untuk menyewa pengacara dengan polisi menyatakan, mereka masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Baca juga: DPR Desak Pemerintah Evaluasi Pengenaan Tarif Cukai Rokok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com