Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tiga Senjata Terhebat dalam Sejarah Rusia...

Kompas.com - 18/12/2018, 10:17 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap negara yang berdaulat tentu membutuhkan kekuatan militer mumpuni untuk mempertahankan wilayahnya. Dengan demikian, mereka dapat mempertahankan diri dari invasi yang dilakukan negara lain.

Saat ini, tiap negara masih berinovasi mengembangkan persenjataan terbaik untuk mendukung kekuatan militernya.

Sebagai negara asal dari senjata api legendaris AK-47, Rusia juga dikenal dengan pengembangan senjata terbaik.

Kini setidaknya terdapat tiga senjata terbesar sepenjang sejarah yang telah dikembangkan Rusia, berikut ulasannya:

1. Bapak dari semua bom (FOAB)

FOAB RBTH FOAB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pernah memerintahkan untuk menjatuhkan GBU-43, bom non-nuklir terkuat yang pernah diciptakan di dunia, terhadap kelompok teroris ISIS di Afganistan pada awal 2017.

Bom itu dijuluki sebagai "Ibu dari Semua Bom" (Mother of All Bomb) yang mempunyai daya ledak dahsyat.

Namun, Rusia sebenarnya juga memiliki senjata yang sama. Mereka menjulukinya Aviatsionnaya Vakuumnaya Bomba Povyshennoy Moshchnosti (Bom Thermobaric Udara dengan Daya yang Ditingkatkan) atau "Bapak dari Semua Bom" (Father of All Bomb).

Bom ini mempunyai daya rusak yang sama dengan bom nuklir. Namun, FOAB tak meninggalkan awan radioaktif seperti bom nuklir pada masa-masa Perang Dunia 2.

Moncong FOAB Rusia berisi sebuah perangkat yang ketika diaktifkan akan menyemprotkan bahan peledak ke dalam muatan. Penyemprotan itu hanya terjadi setelah hitungan mundur yang ditetapkan operator yang menjalankan bom.

Aerosol (yang berada di dalam moncong) berubah menjadi campuran zat yang diledakkan oleh sekering. Bom ini menciptakan gelombang luar biasa, yang pada titik ledakan akan membentuk ruang hampa udara.

Berkat perubahan tekanan ini, segala objek yang berada di pusat ledakan akan benar-benar meledak dari dalam, baik itu manusia, persenjataan, benteng, maupun struktur pertahanan milik musuh lainnya.

2. Pesawat S-21 Russky Vityaz

 S-21 Russky Vityaz S-21 Russky Vityaz

Era pesawat ini dimulai pada 1913 ketika insinur aeronautika Rusia, Igor Sikorsky, menginginkan membuat pesawat yang terbesar di dunia ketika itu.

Pesawat dengan nama S-21 Russky Vityaz (Kesatria Rusia) memiliki empat mesin yang berada sejajar di sepanjang sayapnya. Model pesawat jenis ini dulunya memang begitu terkenal, karena tak sembarangan orang bisa membuat model pesawat dengan mesin sejajar sebanyak itu.

Karena memiliki tubuh yang besar, kabar uji coba penerbangannya dianggap sebagai kabar bohong semata.

Pada 2 Agustus 1913, pesawat itu mencatatkan rekor dunia untuk durasi penerbangan lama (1 jam 54 menit). Pesawat inilah yang pertama menorehkan prestasi dari sekian banyak rekor penerbangan domestik.

Pada tahun yang sama, S-21 juga berfungsi sebagai dasar pembuatan S-22 Ilya Muromets yang terkenal, bomber multimesin pertama di dunia. Pesawat ini menjadi inisiator pesawat pengebom ketika itu.

Rusia tak setengah-setengah dalam menggelontorkan dana demi peralatan untuk melindungi wilayahnya.

3. Meriam Tsar

Meriam TsarRBTH Meriam Tsar

Meriam merupakan senjata yang biasanya digunakan untuk perlindungan suatu tempat. Rusia pernah membuat meriam besar yang dijuluki Meriam Tsar.

Meriam Tsar merupakan salah satu simbol utama Rusia serta penjaga Kremlin Moskwa dan pemimpin Rusia sejak berabad-abad silam. Ini adalah mortir terbesar yang pernah diciptakan di dunia.

Meriam itu dibuat dari perunggu oleh pembuat meriam dan lonceng Andrei Chokhov pada 1586 di era pemerintahan putra ketiga Ivan IV Vasilyevich. Dengan panjang 5,34 meter, meriam berkaliber 120 cm ini berbobot hampir 40 metrik ton.

Julukan Meriam Tsar pun baru diberikan belakangan. Awalnya, meriam itu dikenal sebagai senapan gentel (shotgun) Rusia. Nama ini sebetulnya lebih cocok karena senjata itu dimaksudkan untuk menembakkan grapeshot (sejenis amunisi yang terdiri dari bola-bola logam kecil dengan berat total 800 kg). Untungnya, hal itu tak pernah terjadi.

Menurut catatan sejarah, meriam itu pernah menembakkan satu salvo untuk menembakkan dan menyebarkan abu, ketika seorang penyusup yang akan mengambil alih tahta dengan berpura-pura sebagai anak laki-laki Ivan IV Vasilyevich.

Hingga kini, meriam itu berdiri kokoh tepat di jantung ibu kota Rusia sebuah bukti nyata kekuatan militer Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com