Ibu Tiga Anak Siarkan Pembunuhannya lewat Facebook

LOUSIANA,KOMPAS.com - Seorang wanita asal Lousiana menayangkan siaran langsung pembunuhannya lewat media sosial.

Dalam siaran tersebut, Ranita Williams (27) terlihat tewas ditembak mantan pacarnya Jonathan Robinson (36).

Pada Kamis (12/4/2018) Williams melakukan siaran langsung lewat akun Facebooknya. Demikian diberitakan New York Post.

Lewat siaran tersebut, Ranita menyatakan keputusasaan dan meminta mantan pacarnya, Robinson tak lagi mengancamnya.

Baca juga : Korban Pembunuhan Bersaksi di Pengadilan setelah Dua Tahun Meninggal

"Hentikan Jonathan," ujar ibu tiga anak ini.

Saat itu, Ranita diketahui sedang disandera Robinson di kediamanya yang berada di kota Shreveport.

Dalam siaran tersebut, terdengar suara seorang pria berkata sambil berteriak bahwa ia tidak peduli dengan polisi.

Pria yang kemudian diketahui sebagai Robinson itu tampak berjalan ke belakang Ranita sambil terus berkata-kata.

"Kau mau terkenal, kubuat kau terkenal. Semua orang ingin terkenal. Ayo kita terkenal sekarang," ujar pria 36 tahun itu.

Sesaat setelah mengucapkan kata-kata tersebut, terdengar suara tembakan senjata api. Diikuti jatuhnya ponsel yang digunakan perempuan untuk melakukan siaran langsung.

Tak lama kemudian, kamera ponsel kembali mendapat gambar. Saat itu, tampak wajah Robinson berada di depan kamera dan meneriakkan kata-kata lain.

"Sekarang sudah berakhir," ujarnya.

Polisi datang ke kediaman Williams sesaat setelah kejadian tersebut. Robinson sempat melawan dan menembaki polisi yang hendak menangkapnya.

Namun pada akhirnya, polisi bisa mengamankan pria itu dan membawanya ke lembaga pemasyarakatan Caddo.

Sedangkan Ranita yang ditemukan tergeletak langsung dilarikan ke rumah sakit tetapi dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Baca juga : Menolak Saat Diminta Menari, Biduan Hamil Ditembak Penontonnya 
 
Berdasarkan keterangan dari kepolisian insiden penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Kini Robinson dijerat tuduhan berlapis yakni pembunuhan, kepemilikan senjata api, pengrusakan, dan percobaan pembunuhan.