Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Siprus Anastasiades Terima Utusan Presiden Joko Widodo

Kompas.com - 07/03/2018, 09:14 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

NICOSIA, KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia - Siprus mempererat hubungan kerjasama bilateral.

Hal itu ditandai dengan penyerahan Surat Kepercayaan Presiden Indonesia Joko Widodo kepada Presiden Republik Siprus Nicos Anastasiades.

Penyerahan tersebut dilakukan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Siprus, Esti Andayani, di Istana Presiden Republik Siprus di Nicosia, Selasa (6/3/2018) waktu setempat.

Dalam kesempatan itu Esti Andayani menyampaikan harapan agar hubungan bilateral kedua negara dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang.

Bidang yang secara khusus mendapat perhatian adalah perdagangan dan investasi, perkapalan, energi, pariwisata, pendidikan, kesehatan, transportasi, serta riset, dan inovasi.

Baca juga: DK PBB Perpanjang Misi di Siprus

Indonesia dan Siprus memiliki karakteristik yang sama sebagai negara kepulauan, yang dapat meningkatkan kerja sama kedua negara terutama di bidang kemaritiman.

Dalam sambutannya, Presiden Anastasiades menyampaikan komitmen kuat untuk terus melanjutkan hubungan baik kedua negara di berbagai sektor.

Dia menegaskan, Indonesia adalah mitra kunci UE di Asia dan berkontribusi besar bagi stabilitas kawasan.

Dalam siaran pers KBRI Roma yang diterima Kompas.com, disebutkan, Anastasiades juga menyampaikan salam hangat untuk Presiden Jokowi.

Sementara itu, terkait proses perdamaian di Siprus, Esti Andayani menyampaikan dukungan Indonesia untuk Siprus, sejalan dengan mekanisme PBB.

Anastasiades lalu menyampaikan penghargaan atas dukungan Indonesia untuk proses perdamaian Siprus dalam forum multilateral.

Setelah menyerahkan Surat Kepercayaan, Dubes Esti Andayani secara resmi bertugas sebagai Duta Besar untuk Republik Siprus.

Selama di Nicosia, Esti Andayani juga melakukan pertemuan dengan Presiden Parlemen Siprus, Demetris Syllouris.

Pertemuan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan diri, serta menyampaikan harapan agar kerja sama antar-parlemen juga dapat ditingkatkan.

Sebelumnya, pada tahun 2013 Parlemen Siprus datang ke Indonesia, dan pada tahun 2014, Parlemen Indonesia datang ke Siprus.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Siprus telah dimulai sejak tahun 1987.

Namun, hubungan baik kedua negara telah dilakukan sejak tahun 1955, ketika pemimpin pertama Siprus Archbishop Makarios III melakukan kunjungan ke Bandung untuk mengikuti Konferensi Gerakan Non-Blok (GNB).

Lalu, pada tahun 1961, Siprus adalah salah satu dari 25 negara yang mendukung pembentukan GNB.

Dalam forum multilateral Indonesia dan Siprus selalu saling mendukung. Sejak Siprus menjadi anggota UE, hubungan kedua negara terus berlangsung dengan erat.

Republik Siprus merupakan sebuah negara yang terletak di Eropa Selatan, di antara tiga benua, Eropa, Asia, dan Afrika.

Posisinya yang strategis memberikan banyak keuntungan bagi Republik Siprus, utamanya di bidang sumber daya alam.

Siprus menjadi salah satu tujuan wisata warga Eropa karena keindahan alamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com