Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Janjikan Imbalan Bagi Orang yang Bersedia Membunuhnya

Kompas.com - 30/01/2018, 22:31 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang pria asal Gold Coast, Australia mengunggah sebuah pesan tak lazim lewat media sosial.

Dia menawarkan semua harta miliknya untuk seseorang yang bersedia membunuhnya. Tawaran itu disampaikan lewat laman Facebook bernama "Gold Coast buy, sell and swap with easy rules".

"Saya akan membayar dengan apapun yang saya punya dengan satu syarat...ada yang tertarik?" kata pria itu.

Dia kemudian menyebutkan beberapa benda berharga miliknya televisi, XBox One, 360, PlayStation dengan 100 permainan, 60 DVD, dua laptop dan uang 300 dolar Australia.

Baca juga : Minta Dibunuh, Seorang Anggota ISIS Dieksekusi Milisi Kurdi

"Semua akan menjadi milik orang yang memenuhi permintaan saya," tambah pria itu.

"Ini bukan gurauan. Permintaannya sederhana...bunuh saya," lanjut pria itu.

Pesan tak lazim itu langsung mendapat respon dari ratusan pengguna Facebook. Bukan untuk memenuhi permintaannya tetapi justru untuk membantu dia.

Beberapa orang bisa melacak kediaman pria itu dan salah satu dari mereka rela menempuh jarak 50 kilometer menuju kediaman pria putus asa itu sambil menghubungi layanan darurat untuk meminta bantuan.

Selain itu, ratusan pesan berisi dukungan dan harapan terus membanjiri akun milik pria tersebut.

"Apa gunanya barang-barang milikmu jika saya harus masuk penjara? Saya lebih suka untuk menolongmu," ujar Daisy Chain, seorang pengguna Facebook.

"Hubungi saya kapanpun kau kehendaki," ujar seorang netizen, Karen Holmes.

"Masih banyak hal baik di luar sana yang bisa kau nikmati," tambah Nick Lucas juga seorang netizen.

Mendapatkan banyak pernyataan dukungan dan pembangkit semangat, pria yang ingin mati itu mencoba merespon.

"Saya sudah mencoba...tetapi saya muak...saya ingin berada dalam kedamaian," tulisnya.

"Saya berada di titik yang sama selama lima tahun...saya ingin penderitaan ini berakhir...saya ingin menuju ke dunia yang selanjutnya," tambah dia.

Baca juga : Perempuan yang Bunuh Diri di Bellagio Residence Diduga Depresi

"Kehidupan di dunia ini sudah tak berarti bagi saya...semua ini sebuah kutukan," lanjut pria itu penuh keputusasaan.

Sejumlah pengguna Facebook bahkan memberikan nomor telepon mereka dan nomor layanan konsultasi terkait masalah bunuh diri untuk pria itu.

Sementara beberapa orang berupaya meyakinkan dia agar mengurungkan niatnya untuk mati dan sisanya berusaha untuk terus mengajaknya berbicara.

"Bagaimana kita bisa menolong kawan ini?" kata John Sullivan.

"Kamu ada di mana sekarang?" tanya seorang netizen.

"Tolong hubungi seseorang. Saya pernah kehilangan teman dekat karena bunuh diri dan itu tak menghentikan rasa sakitmu. Semua orang yang ada di sekitarmu akan hidup dengan sakit yang kau tinggalkan," ujar seorang pengguna Facebook.

Pria itu terus dibanjiri komentar positif dan dukungan agar dia mau melanjutkan hidupnya.

"Pikirkanlah hal-hal yang baik. Hidupmu lebih berharga dari apapun," kata seorang netizen.

"Cari pertolongan kawan. Saya pernah mengalami hal sama sepertimu satu tahun lalu. Kini hidup amat indah. Yakinlah pada dirimu," ujar seorang lainya.

Tak lama kemudian sebuah ambulans bersama paramedis tiba di kediaman pria itu. Namun, demi alasan privasi para petugas tidak memberikan komentar.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, polisi dipanggil ke sebuah lokasi karena ada kemungkinan seseorang akan menyakiti dirinya sendiri.

"Orang itu kini dalam perawatan medis dan kami belum bisa memberi komentar lebih lanjut," ujar sang juru bicara.

Setelah pria itu mendapatkan perawatan medis, seorang perempuan yang mengaku sebagai ibu pria tersebut menulis pesan untuk anggota grup Facebook yang telah membantu putranya.

Baca juga : Sebelum Gantung Diri, Mahasiswi Ini Sempat SMS Ingin Mati ke Temannya

"Saya ingin meminta maaf. Saya tahu apa yang dia sampaikan membuat orang lain khawatir dan kemungkinan memicu orang lain melakukan hal yang sama," kata ibu pria itu.

"Semua pesan yang membantu anak saya sungguh luar biasa. Putra saya amat terharu dengan dukungan dan nasihat semua orang," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com