Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bloodhound SSC" Akankah Jadi Mobil Tercepat di Muka Bumi?

Kompas.com - 26/10/2017, 15:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Sekelompok insinyur Inggris tengah membangun mobil supersonik yang bakal membuat rekor baru dunia.

Bloodhound SSC (Supersonic Car), nama mobil itu, dikembangkan oleh gabungan insinyur aerodinamika dan otomotif Bristol.

Ide itu datang dari "alumni" pembuat ThrustSSC, mobil yang mendapat julukan "jet darat" dan mencatatkan rekor pada 15 Oktober 1997 silam.

Saat itu, Thrust yang bermodal dua mesin Turbofan dan mesin Rolls-Royce Spey menorehkan catatan 1.227,986 kilometer per jam.

Capaian itu setara dengan kecepatan jet tempur yang mampu melampaui kecepatan suara (Mach 1).

Selain Direktur Thrust Richard Noble dan desainer Ron Ayres, nama lain yang terlibat dalam proyek ambisius tersebut adalah purnawirawan Pemimpin Skuadron Angkatan Udara Inggris (RAF), Andy Green.

Baca juga : Dilelang, 59 Mobil Mewah Sitaan di Aceh Laku Rp 11,8 Miliar

Green adalah orang yang mengemudikan Thrust hingga mencapai Mach 1 di Gurun Black Rock, Amerika Serikat (AS).

Kini, Bloodhound SSC menggunakan mesin jet EJ200 milik Eurofighter Typhoon, ditopang dengan Jaguar V8 dan roket.

Mobil berwarna chrome biru gelap itu diharapkan bakal mematahkan rekor ThrustSSC dan menembus kecepatan hingga 1.609,34 kilometer per jam.

Secara teori, mesin EJ200 bakal memberikan dorongan hingga 563,27 kilometer per jam, sebelum mesin Jaguar V8, dan roket menambahkan tenaga hingga batas maksimum.

Sebelum mencapai target kecepatan itu, Bloodhound harus menjalani serangkaian tes demi memastikan rem, kemudi, suspensi, dan sistem navigasi dalam kondisi baik.

Baca juga : Melawai Diberlakukan Satu Arah, Masih Banyak Mobil yang Melanggar

Salah satu pengujian bakal terjadi hari ini, Kamis (26/10/2017) di landasan Bandara Newquay, Cornwall.

Namun, karena panjang landasan bandara yang hanya 2,7 kilometer, Bloodhound tidak akan meraih kecepatan maksimalnya.

Seperti dilansir BBC tim tersebut berharap bisa mencapai kecepatan hingga 321,86 kilometer per jam, dalam panjang lintasan yang "terbatas" itu.

Kepada Sky News, Green menjelaskan, dari tes itu dia ingin melihat sejauh apa downforce, atau daya "lekat" mobil ke permukaan bumi.

Selama tes, Bloodhound akan menggunakan ban karet karena berada di lintasan aspal.

Tes sesungguhnya pun bakal dilakukan pada tahun 2019 di Northern Cape, Afrika Selatan.

Dengan lintasan kering berpasir di lokasi tersebut, roda Bloodhound akan dibuat dari piringan aluminium.

"Saya akan melihat instrumen setiap waktu. Jika terlalu lambat, akan saya batalkan. Jika terlalu cepat juga saya batalkan," tegas Green.

Green mengaku, melalui proyek Bloodhound ini, dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa usaha memecahkan rekor kecepatan tidak akan pernah pudar.

"Kami mendesain kendaraan paling canggih, paling cepat, dan berperforma tinggi di kolong langit," tutur pria 55 tahun tersebut.

Baca juga : Airbus-Aerion Garap Pesawat Supersonik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com