Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana dari Botol Plastik Bekas di Bocas del Toro, Karibia

Kompas.com - 02/07/2017, 23:00 WIB

KOMPAS.com - Sampah plastik adalah masalah global, khususnya bagi lautan.

Seorang entrepreneur menunjukkan bagaimana botol bekas bisa didaur ulang untuk membangun rumah bagai istana di Kepulauan Karibia, Panama.

Bangunan aneh tersebut mirip dengan istana abad pertengahan. Letaknya di tengah-tengah tanaman tropis di Pulau Bocal del Toro di Panama.

Sekitar 40.000 botol dari plastik digunakan. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah sampah plastik.

Pada dinding luar "istana" dan di dalam bangunan, tampak karya seni yang menggambarkan masalah sampah di lautan dunia.

Menurut kelompok peneliti The Future Ocean, setiap tahunnya ada lebih dari 300 juta ton sampah plastik yang dibuang ke laut.

Namun hanya sebagian kecil yang bisa didaur ulang. Sebagian besar sampah mendarat di laut.

Adalah Robert Bezeau, seorang pria dari Kanada yang sebenarnya ingin pensiun saat datang ke Bocas del Toro, sembilan tahun yang lalu.

Namun, saat ia bekerja sebagai relawan bagi pemerintah lokal untuk menganalisa produksi sampah, ia pun beralih menjadi aktivis anti sampah plastik.

Setiap tahunnya, ratusan ribu turis datang ke kepulauan ini. Kebanyakan dari Amerika Serikat dan Kanada.

Selain bar dan restoran, kepulauan itu juga kaya akan keindahan alam. Mulai dari hutan bakau, perairan bersih, dan pantai indah.

Namun, sampah yang dihasilkan juga tidak kalah banyak. Sekitar 1,5 juta plastik metumpuk setiap tahunnya di pulau seluas 62 kilometer persegi ini.

Robert Bezeau mengumpulkan botol-botol itu di lahan miliknya. Hanya botol plastik dari PET yang bisa digunakan -jenis botol lain mengandung terlalu banyak minyak dan mudah terbakar.

Botol plastik itu disusun dalam kerangkeng yang terbuat dari rangka baja dan kawat. Fungsinya sebagai elemen fasad dari benteng tersebut.

Setiap komponen bisa menampung 120 botol dengan volume 1,5 liter. Hanya bagian tertentu, seperti jendela gaya abad pertengahan berbentuk segitiga, tidak mengikuti pola ini.

Konstruksi semacam ini sesuai untuk bungalow yang sederhana.

Bezeau mengaku ingin mendirikan pusat pelatihan yang mengajarkan warga negara setempat untuk mendapatkan kekuatan ekonomi baru. 

Hal itu bisa didapat dengan cara memanfaatkan botol plastik sebagai material bangunan berharga murah.

Salah satu keuntungannya adalah udara dalam botol bisa melindungi orang di dalam rumah dari sengatan sinar matahari.

Benteng atau istana plastik ini hingga kini masih dibangun.

Menurut pemiliknya, setelah selesai nanti, tempat itu akan menjadi resor wisata, di mana turis bisa belajar mengenai masalah sampah plastik.

Pemasukan dari resor akan digunakan oleh Bezeau untuk mengadakan pelatihan.

Bezeau berharap, sampah setidaknya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang berarti. 

Baca: Peneliti Temukan Ratusan Ton Sampah Plastik di Lautan Arktik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com