Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Anak Sakit Diajak ke Kuburan, Budak Seks di Marawi

Kompas.com - 29/06/2017, 08:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Kisah tentang anak yang sakit keras di China telah menyedot perhatian pembaca Kompas.com sepanjang hari Rabu (28/6/2017), bahkan hingga Kamis pagi ini.

Berita tersebut berada di puncak tangga berita dunia terpopuler karena kisahnya yang meluluhlantakkan hati setelah orangtuanya sangat terpukul karena kehabisan biaya.

Berita lain yang juga menyedot perhatian pembaca ialah tentang seorang turis yang pingsang karena gelah giok bernilai Rp 590 juta patah setelah jatuh dari tangannya saat hendak mencobanya.

Laporan tentang kekejaman teroris ISIS di Marawi yang memaksa warga sipil menjadi budak seks dan pria lumpuh dipaksa merangkak di tangga pesawat, adalah berita yang layak Anda baca kembali.

1. Anak Sakit Keras, Ayah yang Luluh Lantak Ajak Anak Main di Kuburan

Pasangan suami-istri dari keluarga petani di Provinsi Sichuan, China, ini telah menghabiskan banyak uang untuk perawatan medis putri mereka yang baru berusia dua tahun, tetapi tak kunjung sembuh.

Menurut laporan situs berita Mirror, orangtuanya telah menghabiskan lebih dari  Rp 188 juta untuk perawatan anaknya. Kini uangnya telah habis.

Berbagai upaya sudah dan terus dilakukan untuk kesembuhan, tetapi sakit yang diderita putrinya tak kunjung baik dan bahkan bertambah parah.

Ayahnya yang patah hati, yang tidak mampu lagi membayar tagihan medis putrinya yang mulai sekarat,  lalu mengajaknya untuk bermain di kuburannya yang disiapkan untuk anaknya.

Ikuti kisah selengkapnya di sini.

2. Teroris di Marawi Paksa Warga Sipil Jadi Budak Seks

Warga sipil yang disandera oleh kelompok teroris ISIS di Marawi, Mindanao, Filipina selatan, dipaksa untuk menjarah rumah, mengangkat senjata melawan pasukan pemerintah, dan bahkan menjadi budak seks untuk para teroris

Keterangan itu disampaikan pihak militer Filipina, berdasarkan pengakuan tujuh warga yang baru berhasil lolos dari penyanderaan di kota dengan penduduk Muslim terbesar di Minandao itu.

Menurut Juru bicara militer Filipina, Jo-Ar Herrera, yang berbicara dalam sebuah konferensi pers, Selasa (27/6/2017), para sandera pun dipaksa untuk memeluk agama Islam.

Masih banyak kisah pilu lainnya, silahkan membuka cerita selanjutnya dengan mengklik tautan berita selengkapnya di sini.

3. Patahkan Gelang Giok Bernilai Rp 590 Juta, Turis Ini Jatuh Pingsan

Seorang turis jatuh pingsan setelah tak sengaja mematahkan sebuah gelang batu giok berharga 300.000 yuan atau sekitar Rp 590 juta.

Turis perempuan yang identitasnya tak disebutkan itu awalnya melihat-lihat perhiasan batu giok di sebuah toko di kota Ruili, pusat kerajinan giok di China.

Dia pun mencoba salah satu gelang ke tangannya, tetapi saat gelang itu terjatuh ke lantai saat dilepaskan dari pergelangan tangannya, sehingga patah menjadi dua bagian.

Setelah menghubungi beberapa temannya lewat telepon dan tak lama kemudian dia mengatakan kepalanya pusing dan jatuh pingsang setelah tahu harga gelang itu dari penjaga toko.

Bagaimana kelanjutan ceritanya, ikuti berita selengkapnya di sini.

4. Paksa Pria Lumpuh Merangkak di Tangga Pesawat, Maskapai Minta Maaf

Seorang pria lumpuh penumpang Vanilla Air, Hideto Kijima (44), yang akan kembali ke Osaka, Jepang, awal bulan ini, terpaksa harus merangkak meniti tangga agar bisa naik ke pesawat.
Ia baru saja pulang dari berlibur di sebuah pulau di Jepang selatan.

Ia terpaksa merangkak karena salah seorang karyawan maskapai penerbangan murah itu mengatakan, berdasarkan peraturan perusahaan, tak ada orang yang diijinkan untuk mengantar penumpang menaiki tangga pesawat.

Padahal, maskapai anak perusahaan All Nippon Airways itu, tidak memiliki lift untuk memindahkan penumpang penyandang cacat dari landasan ke pintu pesawat.

Lalu mengapa maskapai harus meminta maaf, dan bagaimana nasib pria lumpuh itu selanjutnya? Silahkan membuka berita selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com