MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia menahan sembilan orang yang diduga terlibat dalam sebuah jaringan kejahatan siber yang mencuri jutaan dolar AS dari sejumlah rekening bank.
Penangkapan sembilan orang ini merupakan buah dari sebuah perburuan besar-besaran yang diluncurkan dinas rahasia FSB sejak tahun lalu.
Saat itu FSB mengejar kelompok peretas beranggotakan 50 orang yang mencuri uang bernilai 17 juta dolar AS atau sekitar Rp 226 miliar sejak 2013.
"Sembilan orang tersangka peretasan kami tangkap pada 25 Januari dan satu orang sudah ditahan," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Rusia, Irina Volk, Rabu (8/2/2017).
Hingga saat ini, lanjut Irina, sudah 27 orang diperiksa dan 19 orang di antaranya ditahan untuk menanti sidang pra-peradilan.
Sejumlah sumber mengatakan, penangkapan terakhir ini terkait dengan kasus terhadap kelompok peretas ternama Lurk yang sudah diincar aparat hukum sejak tahun lalu.
Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, kelompok ini diduga menjadi pelaku pencurian uang sebanyak 3 miliar rubel dari sejumlah institusi komersial termasuk bank.