JAKARTA, KOMPAS.com - Telah ditemukan 10 warga negara Indonesia tewas akibat sebuah perahu pancung atau kapal kecil karam di perairan Tanjung Rhu, Johor, Malaysia, Senin (23/1/2017).
Informasi itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (24/1/2017) di Jakarta.
Iqbal mengatakan, Konsulat Jenderal Republi Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, Senin (23/1/2017) memperoleh informasi mengenai perahu pancung yang karam di perairan Tanjung Rhu.
Perahu itu pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada pukul Senin sekitar pukul 09.17 waktu setempat dan perahu itu diperkirakan datang dari Batam.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim PerlindunganWNI KJRI Johor Bahru langsung menuju ke lokasi, yang berjarak dua jam dari Johor Bahru dan medannya sangat sulit.
Hingga Selasa ini, telah ditemukan 10 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari empat pria dan enam wanita.
Selain itu ada dua dua korban selamat yakni seorang pria (ZA) warga Malaysia dan satu perempuan (SF) WNI asal Kediri.
Menurut Iqbal, WNI yang selamat masih mengalami trauma berat sehingga belum dapat dimintakan keterangan lebih jauh. Seluruh korban telah dibawa ke RS Sultan Ismail, Johor Bahru.
“Karena belum adanya korban selamat yang dapat dimintakan keterangan, hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah penumpang kapal tersebut,” kata Iqbal.
Tim KJRI masih berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat dalam rangka menangani korban selamat dan melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.