Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Bersepeda di Melbourne

Kompas.com - 12/08/2016, 20:01 WIB
Caroline Damanik

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com – Sebagai kota yang didapuk menjadi kota paling layak huni di dunia dalam lima tahun berturut-turut hingga 2015, Melbourne memberikan perhatian besar bagi warga yang menggunakan transportasi publik dan sepeda.

Hampir setiap ruas jalan di Melbourne dilengkapi dengan jalur khusus sepeda. Bahkan, di Swanston Street, ada ruas jalan yang hanya boleh dilalui oleh transportasi umum, seperti trem, dan sepeda. Setiap hari, pengguna sepeda berseliweran di sepanjang jalan di Melbourne.

CEO Bicycle Network Craig Richards mengatakan, bersepeda sudah menjadi bagian hidup warga Melbourne. Warga mengendarai sepeda untuk pergi bekerja, bersekolah atau sekadar bertemu dengan teman dan berbelanja.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Sebuah sepeda diparkirkan di pinggir jalan Swanston Street di pusat kota Melbourne, Victoria, Australia. Rangka besi khusus disiapkan oleh pemerintah agar para pesepeda bisa dengan mudah memarkirkan sepedanya.
Jarak puluhan kilometer dari tempat berangkat hingga kembali sudah biasa ditempuh oleh para pesepeda di Melbourne. Setiap hari belakangan ini, lanjut Craig, ada sekitar 18.000 warga yang mengendarai sepeda untuk mencapai tempat tujuannya. Itu pun hanya di pusat kota.

Menurut Craig, tingginya angka pengendara sepeda itu ditopang oleh kebijakan yang ramah dari pemerintah bagi para pesepeda, baik yang mewujud dalam aturan maupun infrastruktur yang disediakan. Hingga saat ini, lanjutnya, pemerintah telah membangun jalur khusus sepeda sepanjang lebih dari 100 kilometer.

"Saat ini, Victoria, terutama Melbourne, merupakan tempat terbaik di Australia untuk pesepeda. Infrastruktur di sini sangat baik sehingga para pesepeda tidak akan terjebak macet (saat jam padat)," ucap Craig.

Saat jam pergi kerja, sekitar pukul 07.30-08.00 waktu setempat, jumlah pesepeda yang melintas di sekitar Swanston Street melonjak tajam, begitu pula pada saat pulang kerja, mulai pukul 16.00 hingga malam hari.

Namun, jalur khusus sepeda dengan lebar sekitar 1,5 meter ini dipastikan anti-macet. Artinya, jalur ini dipastikan steril. Tak boleh ada kendaraan bermotor yang masuk ke dalam jalur ini.

Jika para pesepeda sedang lalu lalang, maka pengemudi kendaraan bermotor lain, seperti mobil dan bus, harus memberi jalan kepada mereka dan memprioritaskan kenyamanannya untuk melintas.

Para pengendara sepeda bebas memarkirkan sepeda di berbagai titik yang biasanya dilengkapi dengan pagar besi atau besi melengkung khusus untuk merantai sepeda. Kantor publik, perusahaan swasta hingga pusat perbelanjaan juga diwajibkan memiliki tempat parkir khusus untuk sepeda.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Para pesepeda bebas memarkirkan sepedanya di pagar di kawasan Federation Square di Melbourne, Victoria, Australia.
Wajib pakai helm

Meski diutamakan, para pesepeda juga harus menaati sejumlah aturan yang diberlakukan. Menurut Craig, helm dan lampu sepeda merupakan atribut yang harus dimiliki dan dipakai setiap hari oleh para pesepeda demi keselamatan masing-masing.

Jika ditemukan tidak menggunakan helm dan lampu sepeda, terutama pada malam hari, para pesepeda siap-siap ditilang dan diminta membayar denda oleh polisi.

"Ada dua hal yang penting, yaitu helm dan lampu. Itu tidak untuk melindungi diri Anda sendiri, tetapi orang lain juga," ungkap Craig.

Keharusan menggunakan helm dan lampu sepeda juga dipenuhi oleh Melbourne Bike Share, sepeda untuk publik yang bisa disewa. Helm gratis disediakan di atas sepeda.

Warga, atau turis, bisa menyewa sepeda harian hanya dengan membayar sejumlah uang. Bagi warga Melbourne, mereka bisa berlangganan selama setahun dengan tarif khusus.

Setelah memasukkan uang atau menggesekkan kartu kredit ke mesin di setiap shelter, penyewa akan menerima kode rahasia dalam sebuah kertas. Kode ini harus dimasukkan ke mesin pembaca di dekat sepeda untuk melepaskan kunci pengaman.

Jika hanya ingin merasakan naik sepeda di Melbourne, pengunjung bisa naik sepeda gratis asal tidak lebih dari 30 menit. Lebih dari itu, maka akan dikenakan biaya tambahan mulai dari 2 dolar Australia.

Lewat dari 1 jam, maka ada tambahan biaya yang dikenakan setiap 30 menit. Jika ingin menyewanya seharian, tarif yang dibayar adalah sebesar 3 dolar Australia. Sementara itu, biaya berlangganan tahunan cukup ditebus dengan uang 60 dolar Australia untuk 45 menit perjalanan gratis setiap hari

Sehat dan diskon

KOMPAS.com/Caroline Damanik Tempat parkir sepeda di Monash University di Melbourne, Victoria, Australia.
Craig mengatakan, jumlah pesepeda di Melbourne meningkat seiring dengan kesadaran akan hidup sehat. Bersepeda menjadi opsi murah dan mudah untuk berolahraga. Tak perlu menyediakan waktu khusus juga untuk berolahraga berat lainnya.

"Dengan bersepeda, setiap orang bisa mendapatkan banyak manfaat, lebih murah, lebih sehat dan lebih cepat," ucap Craig.

Bettina de Chateaubourg, seorang warga Melbourne yang juga kerap menggunakan sepeda untuk bepergian, menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari rumahnya di pinggiran Melbourne  menuju tempat kerjanya di Queen Victoria Market di pusat kota. Menurut dia, bersepeda sudah menjadi kebiasaan.

"Naik sepeda jauh lebih murah dan cepat dibanding naik trem atau kereta," katanya.

Manfaat lain yang tak kalah menggiurkan adalah potongan harga dari pemilik toko, pusat perbelanjaan, dan restoran. Selain disediakan tempat parkir sepeda, para pesepeda biasanya mendapatkan diskon khusus saat bertransaksi.

"Saya biasanya memberikan diskon 10 persen bagi pengunjung yang mengendarai sepeda,” kata Scott Assender, salah satu pemilik Thornbury Food Truck di Thornbury, daerah pinggiran yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Melbourne.

Asyik bukan?

KOMPAS.com/Caroline Damanik Jalur khusus sepeda di Brunswick Street di Melbourne, Victoria, Australia, diwarnai dengan warna hijau.

(Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com