Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Berpeluang Isi 38.000 Kebutuhan Koki di Australia

Kompas.com - 18/05/2016, 09:44 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Australia saat ini kekurangan koki dan juru masak sebanyak 38.000 lapangan kerja. Tenaga kerja asal Indonesia berpeluang mengisi banyak lowongan ini karena dekatnya jarak kedua negara.

Sebuah laporan dari lembaga peneliti Deloitte Access Economics menunjukkan ribuan lowongan koki ini tersebar di seluruh Australia.

Akibat kekurangan tersebut, beberapa kelompok usaha yang bergerak di bidang jasa makanan dan minuman terpaksa menghabiskan waktu lebih banyak untuk mencari tenaga kerja dari luar negeri.

Memang sebagian lowongan pekerjaan ini bersifat paruh waktu. Kebutuhan koki dan juru masak ini diperlukan terutama di kala Australia disibukkan kunjungan wisatawan terutama di musim panas antara Oktober sampai April.

Dalam kunjungannya ke Australia bulan Maret lalu, Menteri Perdagangan Indonesia Thomas Lembong sudah mendengar hal serupa, setelah dia mengadakan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Australia Steve Ciobo.

"Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Steve Ciobo datang ke saya dan mengatakan hal tersebut," kata Mendag Lembong ketika itu.

"Sektor pariwisata mereka melejit, namun kekurangan tenaga kerja. Dan Steve Ciobo tertarik sekali dengan tenaga kerja Indonesia untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut," ujar Lembong.

Ketertarikan tersebut, katanya, karena letak geografis Indonesia dan Australia yang relatif dekat, serta pekerjaan tersebut dapat dikategorikan sebagai pekerjaan musiman atau hanya 3-4 bulan.

Artinya, pekerja Indonesia dapat kembali ke Tanah Air tanpa perlu menunggu habisnya waktu kontrak kerja yang lama.

"Hal tersebut tidak mungkin dipenuhi mitra dagang yang jauh dari Australia, seperti Timur Tengah atau Eropa," ujar Lembong.

Ia mengharapkan, tenaga kerja Indonesia yang dapat bekerja di Negeri Kanguru tersebut dapat menjadi salah satu penguat tonggak hubungan ekonomi Indonesia dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com