Jaksa federal mengatakan, dua tersangka tersebut masing-masing ditahan pada Minggu (27/12/2015) dan Senin (28/12/2015).
Salah seorang di antaranya menghadapi dakwaan merencanakan serangan dan merekrut orang untuk melakukan serangan teror, sementara satu orang lainnya dituduh ambil bagian dalam kegiatan kelompok teroris.
Saat aparat keamanan melakukan penggeledahan, mereka menemukan seragam militer dan perangkat propaganda kelompok yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, tak ada temuan senjata api atau bahan peledak.
Para pejabat Belgia mengatakan bahwa investigasi ini tidak punya kaitan dengan serangan di Paris, Perancis, November lalu, yang menewaskan tak kurang dari 130 orang.
Polisi Belgia masih mencari Salah Abdeslam, warga Perancis kelahiran Brussels, yang diyakini sebagai salah satu otak serangan Paris.
Saudara Salah Abdeslam, Brahim, menjadi salah satu pelaku bom bunuh diri dalam serangan di Paris, menurut para penyelidik di Paris.
Belgia dinilai kesulitan mengatasi kelompok militan Islam dalam beberapa tahun terakhir. Di negara ini, jumlah orang yang bergabung ke ISIS termasuk yang terbesar di Eropa, jika dihitung per kapita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.