Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2015, 13:43 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Serangan teror ISIS di kota Paris, Perancis, dan kota Beirut, Lebanon, yang menewaskan ratusan orang menjadi fokus perhatian dinas intelijen AS, CIA.

Hal itu disampaikan Direktur CIA John Brennan dalam diskusi Global Security Forum 2015 yang diselenggarakan Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington DC, Senin (16/11/2015).

Brennan mengatakan, dari informasi yang berhasil dikumpulkan, diketahui bahwa serangan di Paris ini tidak direncanakan dalam satu hingga dua hari.

Namun, rencana serangan pasti telah direncanakan dengan sangat saksama selama beberapa bulan, tidak hanya terkait target serangan, tetapi juga pelaku dan bahan pendukungnya.

"Jadi, saya mengasumsikan serangan di Paris ini bukan satu-satunya operasi yang direncanakan ISIS dan CIA serta semua badan intelijen kini sedang berupaya keras mengungkap rencana ISIS berikutnya. Meningkatkan kewaspadaan menjadi hal yang harus dilakukan semua orang sekarang ini," kata Brennan.

Melihat serangan yang terjadi di Paris dan Beirut, Brennan mengatakan, ia yakin serangan ISIS kini tidak saja terbatas di wilayah Irak dan Suriah, tetapi juga meluas ke negara-negara lain.

"ISIS kini memperluas ancamannya ke luar, ke negara-negara lain, untuk memperluas dan memperkuat ideologinya tentang kekhalifahannya. Kita harus bekerja keras agar upaya ISIS itu tidak berhasil," kata Brennan.

Lebih jauh, Brennan mengatakan, aparat keamanan sudah beberapa kali berhasil menggagalkan upaya ISIS untuk menempatkan orang dan barang guna melancarkan serangan.

Namun, keberhasilan mereka melakukan serangan di Paris menunjukkan prinsip dasar ideologi yang mereka anut, yaitu membunuh dan menyebarkan teror.

"Prinsipnya sangat sederhana, serang dan bunuh sebanyak mungkin orang. ISIS akan bunuh sebanyak mungkin orang, tidak peduli anak-anak sekali pun. Karena itu, target kita sekarang juga sangat jelas, mengatasi ISIS di Timur Tengah dan juga di negara-negara lain," ujarnya.

Global Security Forum 2015 merupakan acara tahunan CSIS yang mengupas berbagai isu yang dihadapi dunia, seperti keamanan, kebijakan pertahanan, ekonomi, dan kemajuan teknologi.

Tahun ini isu keamanan menjadi fokus perhatian terkait keberadaan ISIS dan serangan yang dilakukan, krisis kemanusiaan di Irak dan Suriah, konflik di Laut China Selatan, krisis di Ukraina Timur, migrasi pengungsi ke Eropa, hingga soal "Kemitraan Trans-Pasifik" dan isu anggaran pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com