Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Paris: Tiga Tim Penyerang Paris Diduga Gunakan 2 Mobil

Kompas.com - 15/11/2015, 09:16 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Tiga kelompok mengeksekusi aksi terorisme berdarah yang mengguncang Paris pada Jumat (13/11/2015) malam.

“Kita harus mencari dari mana mereka berasal dan bagaimana mereka memperoleh pendanaan” kata Jaksa Paris, Francois Molins, Sabtu (14/11/2015) waktu setempat.

Molins melanjutkan tiga kelompok ini berkoordinasi untuk melancarkan serangan ke enam titik di jantung ibukota Prancis itu, mulai dari gedung konser, restaurant, hingga stadion sepakbola.

Molins juga menjelaskan lebih jauh gambaran identitas penyerang.

Salah seorang pelaku diidentifikasi sebagai WN Perancis berusia 30 tahun. Ia memiliki catatan kriminalitas, tetapi tidak pernah dijatuhi hukuman penjara.

Pria ini berasal dari Courcouronnes, sebuah kota kecil yang terletak 25 km dari sebelah barat Paris.

Pihak keamanan mengidentifikasi dia telah diradikalisasi namun tidak ada catatan kepolisian yang pernah menginvestigasi perbuatannya terkait dengan kegiatan terorisme.

Jaksa Molins juga memastikan ketujuh pelaku sudah tewas. Mereka mengenakan rompi berbahan peledak dan membawa senapan serbu.

Investigasi saat ini difokuskan pada dua buah mobil yang diduga berkaitan dengan tiga kelompok yang melancarkan aksi teror ini.

Satu adalah sebuah mobil hitam yang dipergunakan oleh tim penembak. Sejauh ini mobil tersebut belum terlacak.

Mobil lainnya berjenis Volkswagen Polo berwarna hitam dengan nomor plat Belgia. Mobil ini terlihat berada di gedung konser.

Di gedung konser itu terjadi penyanderaan dan penembakan yang menewaskan setidaknya 100 penonton konster.

Penyidikan menunjukkan mobil ini disewa seorang warga Prancis yang tinggal di Belgia.
Menurut Molins, pria ini telah meloloskan diri ke Belgia dengan 2 orang lainnya.

Penangkapan di Belgia

Sementara itu Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengkonfirmasi bahwa aparat keamanannya telah menangkap tiga orang di Brussel.

Ketiganya diduga terkait serangan brutal di Paris. Penyidik Belgia tengah menginvestigasi lebih lanjut apakah salah satu dari ketiga orang itu berada di Paris ketika serangan terjadi.

Paris dan Brussels bisa ditempuh dalam waktu empat jam menggunakan jalur darat.

Informasi lain yang telah dikonfirmasi juga adalah penemuan paspor Suriah di dekat jenazah pelaku bom bunuh diri di luar Stadion Stade de France.

Otoritas Yunani menyampaikan bahwa pria ini memasuki Uni Eropa melalui Yunani dengan berstatuskan sebagai pengungsi dari Suriah.

Namun informasi dari Intelijen Amerika menyatakan paspor itu kemungkinan adalah palsu. Pengambilan DNA dan sidik jari dari teroris yang tewas itu menunjukan nama dan gambar tidak menunjukan kecocokan.

Selain itu, nomor paspor yang dipergunakan juga bukanlah nomor paspor legal Suriah.

Kompas TV ISIS Klaim Dalang Serangan di Paris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com