Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Akan Galak terhadap Saudi jika Jenazah Haji Tak Segera Dipulangkan

Kompas.com - 30/09/2015, 18:46 WIB
IRAN, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (30/9/2015) mengancam memberikan reaksi "galak" jika Arab Saudi tidak segera memulangkan jenazah haji asal negeri mayoritas penganut Syiah itu.

"Pejabat Saudi gagal menjalankan tugas mereka," kata Khamenei dalam sebuah pidato kelulusan anggota Angkatan Laut.

Pernyataan Khamenei itu menyusul dengan penundaan pemulangan lebih dari 200 jenazah calon haji asal Iran.

"Jika Iran ingin bereaksi... respons kami akan menjadi galak," tandasnya.

Iran memanggil utusan Saudi pada Rabu untuk menuntut identifikasi cepat dan pemulangan jenazah calon haji yang tewas dalam desak-desakan di mina pekan lalu.

Presiden Hassan Rouhani mempersingkat kunjungan ke New York untuk terbang pulang demi menghadiri upacara pemulangan yang dijadwalkan pada Selasa kemarin. Namun pemulangan itu kembali ditunda.

Direktur Urusan Konsuler Kementerian Luar Negeri Iran, Ali Chegini, meminta Arab Saudi untuk mempercepat proses identifikasi jenazah yang tersisa dari mereka yang tewas di luar Mekkah.

Sebanyak 239 warga Iran tewas, menurut data yang ada pada Rabu. Namun enam hari setelah tragedi itu, banyak mayat belum diidentifikasi.

Ini adalah keempat kalinya Kementerian Luar Negeri telah memanggil perwakilan Saudi atas bencana yang menyebabkan 769 jemaah tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Iran, negara Syiah terkemuka di kawasan itu, sangat kritis terhadap saingannya, Arab Saudi yang Sunni. Iran menuduh Saudi melakukan penyimpangan keamanan yang parah dalam urusan haji.

Di New York pada hari Senin (28/9/2015), Rouhani menyerukan "penyelidikan independen dan tepat terkait penyebab bencana ini dan cara-cara untuk mencegah kejadian serupa terulang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com