KOMPAS.com - Pengadilan di Moskwa mendakwa dua pria terkait dengan pembunuhan tokoh oposisi Rusia, Boris Nemtsov.
Salah satu terdakwa, Zaur Dadayev, mengaku terlibat dalam penembakan di jembatan dekat Kremlin pada tanggal 27 Februari silam. Dia dan seorang pria lainnya, Anzor Gubashev, diketahui berasal dari Chechnya.
Tiga orang lainnya yang diduga terlibat dalam pembunuhan Nemtsov saat ini masih ditahan.
Ada pun orang keenam yang diduga terlibat, dilaporkan bunuh diri saat bentrok dengan polisi di ibu kota Chechnya, Grozny.
Dia melempar satu granat ke arah petugas yang akan menangkapnya. Kemudian orang itu meledakkan diri dengan granat lainnya, kata sumber keamanana kepada kantor berita Interfax.
Nemtsov (55), mantan wakil perdana menteri dan politikus liberal veteran, ditembak dari belakang sebanyak empat kali saat sedang berjalan kaki bersama pacarnya di dekat Kremlin. Dia dimakamkan di Moskow pada hari Selasa (03/03).
Anzor Gubashev dan Dadayev, yang keduanya dituduh mengorganisir dan melakukan pembunuhan, dibawa ke pengadilan yang dijaga ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.