Norricih adalah bagian dari rombongan perusahaan Tupperware yang sedang berkunjung ke Melbourne.
Hari Selasa, ia bersama dengan rombongannya mengadakan kunjungan ke Queen Victoria Market, salah satu pasar tradisional terbesar dan tertua di Melbourne.
Menurut salah seorang pimpinan rombongan, Norricih terakhir terlihat sekitar pukul 11.45 pagi, dan sejak itu tidak terlihat lagi, dan juga tidak kembali ke hotel tempatnya menginap.
Menurut staf KJRI Melbourne, Irvan Buchari, kepada wartawan ABC L Sastra Wijaya, pimpinan rombongan Tupperware melaporkan peristiwa kehilangan pada hari Rabu, 24 jam setelah hilangnya Norricih.
"Di Australia, seseorang bisa dilaporkan hilang secara resmi bila keberadaannya tidak diketahui selama 24 jam. KJRI diberi tahu oleh kepolisian St Kilda setelah itu. Sampai hari Kamis pagi, Norricih belum juga ditemukan," kata Irvan.
Polisi tampaknya dengan serius menangani kasus hilangnya Norricih karena mereka sudah menyebar informasi mengenai kehilangan tersebut kepada beberapa media di Melbourne yang sudah memberitakannya, termasuk surat kabar terbesar The Age.
Norricih, 34 tahun, disebutkan memiliki kemampuan berbahasa Inggris terbatas, membawa paspor, dan sedikit uang.
Polisi sudah mengeluarkan gambar Norricih dengan pakaian yang dikenakannya ketika hilang, yaitu jilbab berwarna merah hati, jaket jins berwarna biru muda, baju bergaris-garis putih hitam, dan celana jins.
Polisi juga mengatakan bahwa Norricih sama sekali tidak memiliki kenalan ataupun teman yang diketahuinya di Melbourne.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.