"Saat ini investigasi kami berkisar pada masalah kekerasan rumah tangga yang berujung pada musibah ini," ujar Detektif Armitt.
Armitt mengungkapkan, kemungkinan waktu kematian Mayang adalah antara "Kamis malam dan Jumat pagi" pekan lalu. Dia menepis bahwa faktor narkoba dan obat-obatan kemungkinan turut berperan dalam tragedi ini.
Sejak menemukan potongan tubuh Mayang pada Sabtu (4/10/2014) malam pekan lalu, polisi menutup akses ke apartemen yang terletak di Commercial Road tersebut. Menurut Armitt, polisi kemungkinan besar akan merampungkan penyelidikan di apartemen tersebut, Rabu (8/10/2014) sore waktu setempat.
Sejauh ini, Armitt menolak memberi penjelasan rinci mengenai berbagai spekulasi yang beredar luas di media, termasuk tentang kabar bahwa polisi menemukan potongan tubuh yang sedang direbus di apartemen itu.
Detektif Armitt mengatakan, hingga hari ini polisi belum bisa mengidentifikasi korban secara formal, dan polisi Australia juga belum berbicara langsung dengan pihak keluarga Mayang di Indonesia.
"Kami telah berbicara dengan pihak konsulat Indonesia serta pihak Pemerintah Indonesia di Jakarta," katanya.
"Rencana pemulangan jenazah akan segera dilakukan begitu koroner mengizinkan, dan begitu kami sudah bicara dengan pihak keluarga korban," tambah Detektif Armitt.
Di sisi lain, polisi juga telah mengunjungi keluarga Marcus Volke di Ballarat, yang berwaktu tempuh sekitar dua jam perjalanan darat dari Melbourne. Dijelaskan, jenazah Marcus akan diserahkan kepada keluarganya begitu proses identifikasi formal selesai dilakukan.