Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Ukraina Terdampar di Rusia

Kompas.com - 05/08/2014, 03:23 WIB

KOMPAS.com - Lebih dari 300 tentara Ukraina telah memasuki wilayah Rusia, saat bertempur dengan separatis pro-Rusia.

Juru bicara Dewan keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Andriy Lysenko, mengatakan 311 serdadu dan penjaga perbatasan "mesti memasuki wilayah Rusia" di pos perbatasan Gukovo di timur Ukraina.

Pemerintah Ukraina sedang mengusahakan kepulangan mereka melalui jalur diplomatik, tambahnya.

Sebelumnya, seorang pejabat keamanan Rusia mengatakan 438 tentara Ukraina telah mendapatkan izin mengungsi di Rusia sebagai "pembelot."

Kawasan perbatasan berada dalam keadaan sangat menegangkan terkait tudingan Ukraina bahwa tentara Rusia membantu separatis dengan peluncur roket.

Andriy Lysenko membantah klaim Rusia.

Seorsang jubir militer Ukraina, dalam kesempatan lain, mengatakan, kelompok serdadu berasal dari brigade ke72, yang masuk wilayah Rusia karena kehabisan amunisi dan perbekalan lain saat pertempuran.

Beberapa waktu belakangan, pemerintah Kiev mencatat kemajuan dalam pertempuran melawan pemberontak dan menyatakan telah merebut kembali lebih dari 60 kota di Donetsk dan Luhansk.

Warga sipil di dua provinsi itu dikabarkan menimbun bahan makanan dan tidur di ruang bawah tanah karena pertempuran yang makin sengit antara tentara pemerintah dan pemberontak. Dilaporkan aliran listrik kota-kota di sana putus.

Rusia yang dituding membantuk pemberontak, sudah mengumumkan akan melakukan latihan angkatan udara pekan ini sekitar perbatasan dengan melibatkan sekitar 100 pesawat tempur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com