Menurut Firdaus, kebijakan perubahan logo merupakan bentuk kesiapan pihaknya menghadapi persaingan industri EPC yang makin kompetitif. "Branding Rekind ini diharapkan dapat menghasilkan kesamaan pemahaman visi, misi, strategi Rekind yang diimplementasikan melalui tata perilaku karyawan dan fungsi komunikasi," tuturnya sembari mengharapkan ke depan akan terbentuk diferensiasi Rekind yang kuat dan positif.
Catatan menunjukkan sudah 33 tahun lamanya Rekind menuai keberhasilan menghadapi tantangan-tantangan industri. Semua itu, lanjut Firdaus, merupakan kontribusi sumber daya manusia yang senantiasa meningkatkan pengetahuan selaras dengan keahlian. Dengan cara itu, Rekind mampu menghadirkan solusi terdepan bagi kemandirian bangsa.
Firdaus menambahkan, pihaknya sudah sukses melakukan pembangunan 11 pabrik pupuk, pengembangan energi terbarukan dengan pembangunan 12 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan total kapasitas sebesar 727 MW, pembangunan Pabrik Ammonium Nitrate Prill terbesar di ASEAN, perancangan dasar dan detail EPC CO2 Removal Unit, dan pembangunan fasilitas pengolahan gas alam cair terapung pertama di Indonesia.
Masih menurut Firdaus, hingga kini, pihaknya menjalankan BERP atau Brand Equity Rekind Program demi membangun kesamaan pemahaman di lingkup perusahaan. Kesamaan itu disampaikan kepada para pemangku kepentingan dengan bahasa dan identitas sama baik melalui materi komunikasi, perilaku dan hal lainnya kepada pelanggan.