Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Australia Diserukan Tidak Makan Daging

Kompas.com - 04/02/2014, 15:20 WIB
Organisasi pegiat penyayang binatang People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) telah menulis surat kepada sejumlah penjara di seluruh Australia, meminta agar para narapidana tidak lagi diberi makan daging.

Seruan kelompok pembela hak binatang itu terinspirasi oleh Sheriff Joe Arpaio, di Arizona, Amerika Serikat, yang menerapkan langkah serupa demi menghemat uang pembayar pajak.

Koordinator kampanye PETA Australia, Claire Fryer, mengatakan, makanan vegetarian mempunyai banyak manfaat lainnya.

"Orang yang vegetarian mempunyai resiko lebih kecil terhadap kanker, penyakit jantung, stroke, diabetes, obesitas. Penyakit-penyakit ini sangat mahal perawatannya, jadi sekali lagi ini adalah faktor penghematan biaya."

"Kami juga berharap makan sayur-sayuran akan membuat para narapidana itu sendiri lebih mempunyai rasa belas kasihan. Kalau mereka membayangkan binatang-bintang yang mereka selamatkan, mungkin mereka tidak lagi cenderung melakukan kekerasan terhadap sesama manusia."

Fryer mengatakan, PETA bahkan akan bersedia membayar seorang chef untuk menyusun menu makanan untuk penjara-penjara yang ingin menerapkan menu vegetarian.

Dietician Tim Stewart mengatakan, meskipun makanan vegetarian bisa sehat, daging juga memainkan peranan penting dalam nutrisi.

Protein dari daging jauh lebih mudah terserap daripada protein dari sayuran atau biji-bijian, katanya.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman negara bagian Queensland mengatakan, menu penjara disusun menurut pedoman dari Dieticians Association of Australia.

Departemen Kehakiman menyediakan makanan vegetarian atau makanan khusus bagi mereka yang membutuhkan, tetapi tidak ada rencana beralih ke menu vegetarian saja.

CEO Dewan Ternak Australia, Jed Matz, mengatakan, seruan PETA itu kedengaran seperti langkah yang ekstrem.

Matz mengatakan, pihaknya akan menulis surat kepada departemen terkait untuk merespons surat PETA itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com