Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2013, 07:16 WIB
KONAKRY, KOMPAS.com - Sedikitnya sepuluh orang tewas dibakar hidup-hidup atau dipenggal kepalanya, dalam bentrok antar-suku di Guinea, sebuah negara di kawasan Afrika Barat. Puluhan orang dinyatakan terluka pula oleh petugas medis setempat, Selasa (16/7/2013).

Bentrokan pecah di wilayah berhutan di bagian selatan negara itu, Senin (15/7/2013) pagi. Semua bermula ketika para pegawai pompa bensin dari suku Guerze di Kota Koule menuduh seorang pemuda dari suku Konianke mencuri. Para pegawai itu memukuli pemuda beda suku tersebut hingga tewas.

Akibatnya, aksi kekerasan dan pembalasan pun tak terhindarkan, bahkan menyebar hingga ke ibu kota provinsi terdekat N’Zerekore. Kota ini berjarak sekitar 570 kilometer di tenggara Konakry. 

Selain korban tewas dan terluka, rumah di kawasan yang dilanda kekerasan juga hancur. "Ada sedikitnya 10 orang meninggal, termasuk dua orang tadi pagi dan tiga orang semalam," kata Francois Lamah, seorang dokter dari N’Zerekore. Korban luka, imbuh dia, tak kurang dari 60 orang.

Menurut Lamah, jumlah korban tewas belum dapat dipastikan, karena banyaknya korban.    "Sejumlah orang dibakar hidup-hidup sedangkan yang lain dipancung dengan menggunakan parang. Kami tak mampu mengatasi karena situasi ini di luar urusan kami," katanya.

Seorang koresponden radio negara di N’Zerekore menyatakan jumlah korban tewas tak mungkin bisa dipastikan. Dia mengatakan korban tewas karena dipenggal, kebanyakan tak dikirim ke rumah sakit setempat.

Pasukan keamanan yang dikerahkan untuk mengatasi bentrokan tersebut tak mampu segera memulihkan situasi keamanan, sekalipun memberlakukan jam malam. Pimpinan kota sampai harus meminta tambahan pasukan pengamanan.

Kekerasan komunal sering terjadi di kawasan itu, sebuah wilayah yang berdekatan dengan perbatasan Liberia. Suku-suku di Guinea diduga punya kaitan erat dengan suku-suku yang terlibat perang saudara di Liberia yang berakhir pada 2003.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com