Pasca-kecelakaan Pesawat Tim Chapecoense, Izin Maskapai LaMia Dicabut

MEDELLIN, KOMPAS.com — Pemerintah Bolivia menghentikan izin operasi maskapai penerbangan LaMia, menyusul jatuhnya pesawat yang menewaskan 71 orang, di wilayah Kolombia, Senin malam waktu setempat.

Seperti yang telah diberitakan, pesawat carter dengan 77 orang di dalamnya ini jatuh akibat kehabisan bahan bakar di wilayah pegunungan di Kolombia.

Sebagian besar dari 71 korban tewas adalah anggota tim sepak bola asal Brasil, Chapecoense Real.

Diberitakan AFP, Jumat (2/12/2016), selain mencabut izin LaMia, lembaga otoritas di Bolivia juga memerintahkan investigasi atas operasionalisasi maskapai carteran itu.  

Sebagian besar anggota tim Chapecoense Real tewas, demikian halnya 20 wartawan yang melakukan tugas peliputan menjelang pertandingan di kompetisi Copa Sudamericana.

Baca: Hanya 5 Orang yang Selamat dari Tragedi Pesawat Chapecoense

LaMia adalah maskapai yang khusus menangani penerbangan bagi kesebelasan sepak bola di Amerika Latin.

Pesawat maskapai ini telah berulang kali mengangkut tim sepak bola, baik klub maupun tim nasional dengan pemain-pemain ternama. Bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi, pun pernah terbang dengan jasa maskapai tersebut.

Sejauh ini, para penyelidik sedang melakukan upaya untuk menyatukan temuan di lapangan terkait detik-detik terakhir menjelang kecelakaan.

Pesawat menghantam pengunungan di luar wilayah Medellin.

Lembaga otoritas forensik yang mengidentifikasi jenazah para korban menyebutkan dalam sebuah pernyataan tertulis, korban tewas terdiri dari 64 warga Brasil, lima warga Bolivia, serta masing-masing satu orang dari Venezuela dan Paraguay.

Baca: Kata-kata Terakhir Kiper Chapecoense Sebelum Tutup Usia