Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Skandal Libatkan Presiden Park, Jaksa Gerebek Kantor Samsung

Kompas.com - 08/11/2016, 19:42 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Jaksa Korea Selatan menggerebek kantor Samsung Electronics, Selasa (8/11/2016), sebagai bagian dari penyelidikan atas skandal politik, yang mengganggu Presiden Park Geun-hye dan teman lamanya.

"Kami sedang menggeledah kantor Samsung Electronics," kata juru bicara kantor jaksa Korea Selatan kepada Agence France-Presse, Selasa ini.

Dia menolak untuk memberikan keterangan yang rinci.

Laporan media menyebutkan, Samsung diduga telah menyerahkan 3,1 juta dollar AS atau Rp 40,6 miliar kepada sahabat karib Park, Choi Soon-sil, untuk biaya pelatihan berkuda putrinya di Jerman.

Choi telah ditahan atas tuduhan penipuan dan penyalahgunaan kekuasaan, terkait dengan tuduhan telah memanfaatkan hubungan pribadinya dengan Park untuk kepentingan diri sendiri.

Sementara Reuters mengutip kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan bahwa jaksa menyelidiki kemungkinan Samsung memberikan bantuan keuangan tidak sepantasnya kepada anak Choi.

Samsung, yang terguncang dari keuntungan 5,4 miliar dollar AS setelah dipaksa menarik seluruh telepon genggam Galaxy Note 7 karena rawan terbakar, mengatakan, jaksa mengunjungi kantornya namun tidak merincinya.

Kepresiden Park terguncang akibat skandal yang melibatkan Choi, yang dituduh menggunakan kedekatannya dengan presiden untuk ikut campur dalam urusan negara.

Park Sang-jin, seorang kepala hubungan korporat dari Samsung Electronics, saat ini menjabat sebagai kepala Federasi Berkuda Korea Selatan.

Reuters/Kim Hong-Ji Park Geun-hye, Presiden Korea Selatan.
Yonhap mengatakan, kantornya merupakan bagian dari sidak para jaksa Selasa pagi ini. Park Sang Jin sendiri tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Park mengunjungi parlemen pada Selasa dan menemui para pembicara untuk membicarakan bagaimana cara untuk menyelesaikan krisis politik, seorang pejabat dari kantornya mengatakan kepada Reuters.

Park juga berharap akan dapat menemui para pemimpin pihak oposisi, Yonhap mengutip juru bicaranya saat mengatakan kepada para wartawan.

Pemimpin oposisi menuntut Park mundur, mencabut calon perdana menterinya, dan menyepakati seorang calon yang mereka terima sebagai prasyarat untuk menemui dirinya.

Presiden Park, Jumat (4/11/2016), dengan berderai air mata telah meminta maaf kepada rakyatnya atas skandal korupsi yang mengguncang pemerintahnya.

Park juga menyatakan bahwa dirinya siap untuk dimintai keterangan oleh aparat yang berwenang dalam mengusut skandal yang memalukan dirinya itu.

Dalam pidato kedua, dalam 10 hari ini, kepada bangsanya, Park menyatakan bertanggung jawab penuh atas skandal yang merusak dan melibatkan sahabat karibnya, Choi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com