Obama pada KTT Pengungsi: Sambutlah Orang Asing di Tengah Kita

NEW YORK, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa (20/9/2015), mendesak pemerintah di berbagai negara untuk  “menyambut orang asing di tengah-tengah kita" pada pertemuan puncak urusan pengungsi di New York, AS.

Obama memuji Jerman dan Kanada di tengah negara-negara lain karena membuka pintu bagi pengungsi dan pencari suaka yang kari dari perang saudara di Suriah dan konflik lainnya.

"Kita menghadapi krisis proporsi yang epik," kata Presiden Obama dalam KTT Pemimpin dunia di PBB, seperti dilaporkan oleh Agence France-Presse.

"Kita tidak bisa menutu mata atau berpaling (dari masalah tersebut). Membanting pintu terhadap keluarga-keluarga ini akan mengkhianati nilai-nilai kita yang terdalam."

Sekitar 50 pemimpin dunia hadir dalam pertemuan puncak untuk membahas masalah pengungsi.

Partisipasi mereka tergantung pada kemampuan mereka membuat komitmen baru untuk mengatasi krisis pengungsi terbesar saat ini, terbesar sejak Perang Dunia II.

Obama meminta setiap negara dapat menampung lebih dari 360.000 pengungsi atau migran  dalam tahun ini.

Negara-negara agar bersatu dalam memberikan kontribusi keuangan kepada PBB dan organisasi keuangan internasional yakni sebesar 4,5 miliar dollar AS atau Rp 59,2 triliun.

Para pemimpin agar berupaya melipatgandakan nilai bantuan dan memindahkan para pengungsi ke negara masing-masing.

PBB memperkirakan terdapat lebih dari 21,3 juta imigran yang terpaksa meninggalkan negara mereka demi menghindari perang atau penganiayaan.