Akibat perbuatan bocah berusia 19 tahun itu, seorang siswi menderita luka bakar parah sementara yang lainnya menderita luka bakar.
Kepada BBC Hindu, polisi mengatakan, mereka masih mencari seorang pria lain yang terlibat dalam insiden tersebut.
Serangan ini terjadi setelah seorang anak perempuan menegur seorang pria karena merasa 'diikuti'.
Remaja perempuan yang menjadi sasaran utama itu selamat dengan luka bakar ringan namun salah seorang temannya harus dibawa ke rumah sakit akibat lukanya yang parah.
Pemerintah Punjab mengatakan akan menanggung biaya pengobatan dan juga untuk operasi plastik untuk anak perempuan itu.
Sebuah lembaga sosial, Acid Survivors Trust International, memperkirakan terdapat sekitar 1.000 serangan cairan asam setiap tahunnya di India dan banyak kasus yang tidak dilaporkan.
Walau banyak serangan cairan asam, sejauh ini tidak ada undang-undang khusus untuk mengadili pelakunya.
Pada 2013, Mahkamah Agung India menerima sebuah petisi dari seorang korban yang meminta pemerintah untuk menyusun kebijakan terkait penjualan cairan asam di India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.