Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah di Australia Dituduh Membakar Seorang Temannya

Kompas.com - 07/03/2016, 23:14 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com — Polisi di sebuah kota kecil di negara bagian Queensland, Mount Isa, menuding dua anak laki-laki berusia di bawah 11 tahun membakar seorang kawannya sehingga bocah itu mengalami luka bakar sebanyak 35 persen.

Kondisi bocah berusia delapan tahun tersebut dilaporkan stabil di rumah sakit di Townsville setelah tubuhnya disiram bensin ketika mereka bermain di dekat ban yang terbakar pada Sabtu (5/3/2016) malam di sebuah rumah kosong.

Pada Minggu (6/3/2016), polisi menyebut, bocah pertama berusia 10 tahun berlaku ceroboh sehingga menyebabkan luka bakar.

Pada Senin (7/3/2016) pagi, bocah kedua berusia 11 tahun dijerat tuduhan pencurian, memasuki rumah orang lain tanpa izin, dan menyebabkan kerusakan. Mereka akan diadili dengan undang-undang hukum anak-anak.

Sebelumnya, detektif Alex McBroom mengatakan, ketiga anak laki-laki tersebut bermain di belakang sebuah rumah kosong di Mount Isa sekitar pukul 18.00 pada Sabtu akhir pekan lalu.

"Sebuah ban mobil terbakar dalam insiden ini, dan kemudian bensin ditumpahkan lagi, kemudian menyambar baju anak tersebut," kata polisi.

Bocah yang terbakar tersebut kemudian lari ke jalan. Seorang wanita kemudian menguyur tubuhnya menggunakan selang air sebelum petugas paramedis datang.

"Dia mendapat pertolongan dari seorang saksi perempuan. Dari penyelidikan kami, wanita tersebut memberikan pertolongan besar, dan bila tidak, mungkin keadaannya bisa lebih buruk," ujar McBroom.

McBroom mengatakan, penting sekali bagi orangtua untuk mengetahui keberadaan anak-anak mereka dan melakukan pengawasan sepenuhnya.

"Ini bukan bermaksud menyalahkan. Namun, anak-anak tersebut tidak mendapat pengawasan. Mereka kemudian mendapatkan bensin, dan ditambah dengan adanya api, membuat keadaan menjadi sangat berbahaya," kata McBroom.

Mount Isa adalah sebuah kota di pedalaman Queensland, sekitar 1.822 kilometer dari ibu kota Brisbane, kota yang dikenal dengan pertambangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com