Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan "Anggur dan Safari" Jadi Soal di Pengadilan Putri Spanyol

Kompas.com - 03/03/2016, 20:26 WIB
PALMA DE MALLORCA, KOMPAS.com Inaki Urdangarin, suami Cristina, Putri Spanyol, tidak bisa menjelaskan di pengadilan, Kamis (3/3/2016), bagaimana pengeluaran pribadi muncul dalam tagihan kartu kredit perusahaan. Pengeluaran itu terkait perjalanan safari dan membeli anggur.

Kartu kredit itu adalah milik Aizoon, perusahaan milik bersama Cristina dan Urdangarin. Cristina sejak Januari lalu terseret skandal penipuan dan penggelapan pajak yang membuatnya duduk di kursi pesakitan.

Pasangan itu, seperti dilaporkan oleh Associated Press, menikmati gaya hidup mewah, yakni mempunyai rumah mewah di Barcelona, tetapi rumah itu telah dijual.

Biaya yang dibebankan kepada Aizoon seperti yang terungkap di pengadilan ialah termasuk 15.797 euro (17.174 dollar AS) atau setara Rp 230 miliar untuk perjalanan safari ke Afrika, 6.672 euro untuk kursus pelatihan Cristina, dan 1.357 euro untuk anggur.

Urdangarin juga bersikeras ia tidak pernah mengetahui tentang apa yang dipertanyakan hakim.

Bersaksi untuk sidang hari ketiga untuk kasus Cristina, Urdangarin menegaskan, istrinya tidak pernah menggunakan kartu kredit bagi konsultasi real estat Aizoon, perusahaan milik mereka berdua.

Hakim yang melakukan investigasi menemukan, pasangan itu tidak pernah melaporkan kalau pengeluaran pribadi masuk dalam tagihan perusahaan. Namun, Urdangarin bersaksi ia mengandalkan orang lain untuk menentukan biaya yang harus dibebankan kepada Aizoon.

"Saya tidak pernah menyadari kalau telah melakukan pelanggaran pajak karena saya memiliki penasihat saya yang mengatakan kepada saya bahwa semuanya benar," kata Urdangarin.

Menurut Urdangarin, dia dan orang lain menggunakan kartu kredit itu. Ia menyerahkan tagihan kepada sekretarisnya di Aizoon. Perusahaan ini telah dicap sebagai "perusahaan bayangan"—sebutan bagi perusahaan aktif, tetapi tidak terlihat memiliki kegiatan usaha dan aset—dalam dokumen pengadilan.

Kasus itu berpusat pada tudingan bahwa Urdangarin telah menggunakan gelar bekas Duke of Palma untuk menggelapkan sekitar 6 juta euro (6,6 juta dollar AS) dana publik. Tujuh belas orang terseret dalam pusaran kasus ini, termasuk Urdangarin dan istrinya.

Cristina dijadwalkan akan tampil bersaksi di pengadilan pada Kamis (3/3/2016) atau Jumat (4/3/2016) waktu setempat di Spanyol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com