Ketegangan Meningkat di Bandara Paris Setelah Bom Palsu Ditemukan

Sejumlah karyawan perusahaan kurir Amerika itu di bandara Charles de Gaulle terkejut ketika menemukan sebuah panci bertekanan (pressure cooker) berisi mur dan baut dalam sebuah paket yang berasal dari AS untuk tujuan Tunisia.

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, mereka menemukan sebuah wadah berisi perangkat sejenis, bersama dengan apa yang tampaknya seperti detonator, kata Frederic Petit, yang mewakili serikat pekerja CGT untuk perusahaan itu.

Staf perusahaan itu kemudian memberitahu pihak berwenang tentang "bahaya itu". Sejumlah petugas tiba untuk menguji perangkat tersebut dengan menggunakan anjing pelacak dan mesin pemindai.

Sebuah sumber keamanan di bandara itu mengatakan, perangkat itu sebenarnya jebakan yang dikirim ke kedutaan besar AS di Tunisia dalam rangka latihan.

"Jenis pengiriman semacam ini tidak umum, tetapi kadang-kadang ada," kata sumber itu kepada AFP. "Ini pertama kalinya paket semacam itu dibuka."

Namun Petit mengecam latihan itu sebagai "tidak bertanggung jawab", mengingat kekhawatiran akan masalah keamanan yang meningkat sejak serangan Paris pada November lalu oleh kaum militan Islam yang menewaskan 130 orang.

"Tidak ada orang yang mengetahui kargo itu," katanya. Ia menambahkan, karyawan FedEx ingin agar paket semacam itu dilarang transit di Perancis.