Sumber yang dekat dengan penyidik itu mengatakan, mereka yakin bahwa tiga orang bersaudara terlibat dalam serangan pada Jumat itu, yang menewaskan 129 orang.
Menurut sumber tersebut, salah satu pelaku melarikan diri, sementara satu lagi ditangkap di Beligia, dan satu lagi meledakkan diri di luar kafe di Boulevard Voltaire saat serangan itu terjadi.
Polisi Perancis menyebarkan sebuah foto tersangka yang diduga terkait dalam serangan tersebut. Pria tersebut bernama Salah Abdeslam (26), yang menggambarkan dirinya sebagai "orang yang berbahaya".
Otoritas Belgia, kata kejaksaan setempat, menahan tujuh orang untuk diperiksa terkait dengan serangan senjata dan bom di Paris. Penyidik kemudian mendapati bahwa dua mobil yang dipakai untuk operasi itu disewa di Belgia.
Sebelumnya dilaporkan bahwa polisi menahan beberapa orang ketika melakukan penggerebekan di komunitas imigran miskin di Molenbeek, Brussels. Mereka ditangkap karena diduga berkaitan dengan rencana teror masa lalu.
Perdana Menteri Belgia Charles Michel menyatakan, Molenbeek, yang dikenal sebagai sarang radikalisasi, adalah "masalah besar".
Ketika sebuah investigasi pasca-serangan Paris diperluas, polisi Perancis menemukan sebuah mobil yang ditinggalkan di pinggiran Paris berisi senjata serbu.
Saksi mata mengatakan, mobil hitam bermerek SEAT itu dipakai salah satu dari tiga kelompok yang melakukan serangan paling mematikan di Perancis sejak Perang Dunia II tersebut.
Mobil lain ditemukan di dekat gedung konser Bataclan tempat 89 orang terbunuh dalam pertumpahan darah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.