Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

344 Jamaah Hajinya Hilang, Iran Kecam Arab Saudi

Kompas.com - 26/09/2015, 23:16 WIB
Ervan Hardoko

Penulis


TEHERAN, KOMPAS.com - Pemerintah Iran, Sabtu (26/9/2015), mengkritik pemerintah Arab Saudi yang dianggap kurang bekerja sama dalam mengusut tragedi Mina yang menewaskan 136 jamaah haji asal Iran.

"Sayangnya, kami belum melihat kerja sama yang baik. Memang kejadian itu tak terduga namun kami menuntut komitmen lebih serius," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam wawancaranya dengan stasiun televisi pemerintah.

Selain korban tewas, sebanyak 102 jamaah haji Iran juga mengalami cedera dan 344 orang lainnya masih dinyatakan hilang, dua hari setelah tragedi terburuk dalam sejarah ibadah haji di Arab Saudi itu.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Iran Ali Janati akan memimpin delegasi negeri itu ke Arab Saudi untuk mencari warganya yang hilang dan terluka. Namun, kantor berita IRNA mengabarkan, delegasi Iran itu belum mendapatkan visa dari Arab Saudi.

Janati dan timnya, menurut sejumlah media Iran, juga akan mengawasi pemulangan jenazah para jamaah hajinya yang meninggal dunia di Mina.

Sedangkan di Teheran, pemerintah Iran untuk ketiga kalinya memanggil kuasa usaha Kedutaan Besar Arab Saudi sebagai bentuk tekanan agar Riyadh segera mencari keberadaan jamaah haji Iran yang hilang.

"Daftar nama jamaah haji Iran yang hilang sudah kami serahkan kepada pemerintah Saudi," ujar Wakil Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian.

Kondisi ini membuat sejumlah pejabat tinggi Iran mengecam pemerintah Arab Saudi yang dianggap mengabaikan standar keamanan hingga memicu tragedi Mina. "Tragedi ini bukan sekadar masalah inkompetensi para pejabat Arab Saudi, namun tragedi ini merupakan sebuah kejahatan," ujar Jaksa Agung Iran Ebrahim Raeisi.

"Kementerian Kehakiman Iran menuntut pemerintah Saudi mengadili siapa pun yang berada di balik tragedi itu," tambah Raeisi sambil mengancam akan membawa masalah ini ke kancah internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com