Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Jatuh, Pesawat Keluarga Osama bin Laden Keluarkan Tanda Waspada

Kompas.com - 07/08/2015, 09:53 WIB
KOMPAS.com — Sebuah laporan awal tentang penyelidikan jatuhnya pesawat yang menewaskan tiga anggota keluarga Osama Bin Laden menunjukkan bahwa sistem peringatan pesawat tersebut telah mengeluarkan enam tanda waspada.

Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara Inggris mengemukakan bahwa jet pribadi Embraer Phenom 300 itu telah menyalip microlight di angkasa lalu menanjak sedikit untuk melewati bagian atas pesawat kecil tersebut.

Kepada menara pengatur lalu lintas udara, pilot pesawat jet itu kemudian mengatakan "bebas dari konflik" ketika mendekati landasan dengan roda dalam keadaan turun.

Kevin Byrne, pakar penerbangan dari Universitas Coventry, mengatakan, jet itu lalu mulai turun dalam kecepatan tinggi.

"Kecepatan itu dua kali lipat dari kebiasaan normal. Jadi, dia (pilot) buru-buru ingin turun, entah untuk alasan apa," kata Byrne.

Pihak Embraer menyatakan, pesawat itu semestinya mendarat dalam kecepatan sekitar 193 kilometer per jam atau 108 knot. Nyatanya, kecepatan pesawat tersebut ketika mendarat mencapai 241 kilometer per jam.

Selama pesawat tersebut turun, sistem peringatan dan penghindar daratan (TAWS) mengeluarkan enam tanda waspada yang menginstruksikan pilot untuk menaikkan pesawat.

Bekas ban pesawat di lokasi kejadian menandakan pesawat mendarat 349 meter sebelum batas landasan yang diperbolehkan mendarat, dan 438 meter sebelum akhir jalanan beraspal.

Menurut laporan, panjang landasan Bandara Blackbushe mencapai 1.059 meter.

"Pesawat itu sangat cepat, mendaratnya jauh di landasan. Sayangnya, pesawat itu tidak punya cukup waktu dan panjang landasan untuk berhenti," kata Byrne.

Keluarga Bin Laden

Tiga penumpang dan pilot tewas ketika pesawat jatuh di dekat Bandara Blackbushe, 31 Juli lalu.

Ketiga penumpang terdiri dari saudari tiri Osama bin Laden, Sana Mohammed bin Laden; ibu Sana, Raja Bashir Hashim; serta saudara iparnya, Zuhair Hashim. Adapun pilot bernama Mazen Al-Aqeel Da'jah Salem.

Pesawat yang bertolak dari Milan, Italia, itu jatuh di tempat pelelangan mobil Inggris yang berada di lingkungan bandar udara. Pesawat pun meledak seketika. Namun, tidak ada korban luka di darat.

Pesawat jenis Embraer Phenom 300 itu dilaporkan dioperasikan oleh sebuah perusahaan penerbangan milik keluarga Bin Laden di Arab Saudi. Adapun pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, sudah tewas dalam operasi militer Amerika Serikat di Pakistan.

Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris, Pangeran Mohammed bin Nawaf Al Saud, dilaporkan telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Bin Laden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com