Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Georgia Masih Buru Hewan-hewan Kebun Binatang yang Kabur

Kompas.com - 15/06/2015, 16:59 WIB
TBILISI, KOMPAS.com - Tentara dan polisi Georgia, Senin (15/6/2015), masih memburu hewan-hewan koleksi kebun binatang Tbilisi yang kabur setelah banjir menghantam kota itu.

Juru bicara kebun binatang Tbilisi Mzia Sharashidze, kepada kantor berita InterPressNews, mengatakan tiga jasad ditemukan di sekitar lokasi kebun binatang, dua orang di antaranya adalah karyawan kebun binatang.

"Pencarian hewan-hewan yang kabur masih berlangsung, namun sebagian besar kebun binatang rusak berat," kata Sharashidze.

"Sekitar 20 ekor serigala, delapan ekor singa, beberapa harimau, anjing liar, dan jaguar ditembak mati atau masih hilang," tambah Sharashidze sambil menambahkan sejauh ini hanya tiga dari 17 ekor penguin yang hilang telah ditemukan .

Sebuah televisi setempat menayangkan seekor kuda nil berenang di Lapangan Pahlawan di pusat kota Tbilisi yang tergenang banjir, sementara para petugas berusaha menangkap hewan itu.

Direktur kebun binatang Tbilisi, Zurab Gurielidze belakangan mengatakan kuda nil itu sudah tertangkap dan dikembalikan ke kandangnya. Namun, banyak hewan koleksi kebun binatang itu yang mati akibat banjir.

"Semua singa dan harimau kami mati. Kami juga gagal menyelamatkan sejumlah monyet. Mereka tenggelam karena tak bisa kabur dari kandang," kata Gurielidze kepada stasiun televisi Rustavi 2.

Akibat banyak hewan buas yang belum ditemukan, pemerintah Georgia meminta warga agar tetap tinggal di rumah dan menyiapkan jalur telepon khusus bagi warga yang melihat hewan-hewan tersebut.

Sementara itu, banjir yang melanda pada Minggu (14/6/2015), sejauh ini sudah menewaskan 12 warga Tbilisi. Pemerintah Georgia menetapkan hari berkabung dan Komisi Uni Eropa mengirimkan pesan duka cita untuk negeri bekas Uni Soviet itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com