Perempuan berusia 92 tahun itu beberapa jam sebelumnya sudah dinyatakan dokter telah meninggal dunia di sebuah rumah jompo di kota Gelsenkirchen sebelum dibawa ke Munstermann, sebuah tempat pengurus pemakaman.
"Saya ada di mana?" tanya perempuan tua itu sembari menggeser penutup peti matinya.
Saat sang pengurus pemakaman siuman, dia melihat perempuan itu masih berbaring di dalam peti jenazah, tetapi dengan mata terbuka lebar.
Setelah memeriksa denyut nadi perempuan itu, sang pengurus pemakaman kemudian menelepon rumah sakit yang langsung mengirim ambulans untuk membawa "jenazah" itu untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap para perawat dan dokter yang pada Minggu (22/3/2015) menyatakan perempuan itu sudah meninggal dunia.
Berdasarkan sejumlah laporan, perempuan tua itu ditemukan terbaring di ranjangnya oleh seorang petugas panti jompo yang mengira perempuan itu sudah tak bernapas lagi.
Seorang dokter kemudian dipanggil dan mereka menyatakan perempuan uzur itu meninggal dunia sebelum dibawa oleh pengurus pemakaman.
"Situasi ini sangat menyedihkan dan tak dapat dijelaskan. Akibatnya, kami jadi bulan-bulanan pers," kata pengelola panti jompo Lother Burger, tempat perempuan tua itu tinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.