James Rodwell (40) mengaku bersalah di depan Pengadilan Negeri Darwin pada Jumat (30/1/2015) atas satu tuduhan, yakni melalaikan tugasnya merawat kawanan ternak yang sedang dipindahkan.
Tiga dakwaan lainnya yang terkait James dan empat tuduhan atas majikannya—perusahaan asal Queensland "Shoujaa"—dibatalkan.
Dalam persidangan terungkap, James khawatir tentang kurangnya air di peternakan, karena dari hasil pengamatan, saluran air mengering, dan ternak menjadi lebih kurus.
Jaksa Tom Anderson mengatakan, keputusan untuk memindahkan ternak akhirnya dibuat, karena jika tidak, para hewan itu akan binasa.
Pada 2 September 2013, pemindahan dengan tiga helikopter dimulai dan berlangsung selama beberapa hari. Ternak dipindahkan ke lahan sementara dan kemudian ke lahan permanen, sebelum diangkut ke atas truk.
Pengadilan mendengar, sejumlah ternak mengalami dehidrasi dan kematian, dan sejumlah lainnya perlu ditenangkan dengan senapan. Pengacara James, Peter Hanlon, mengatakan, kliennya telah mengatur dua transportasi darat untuk mengumpulkan ternak, tetapi salah satunya terlibat dalam kecelakaan.
Ini berarti, hanya ada satu kendaraan yang tiba untuk mengumpulkan ternak dan truk pengganti kedua tiba sekitar 15 jam terlambat, sehingga hewan-hewan itu berada di lahan sementara lebih lama dari yang direncanakan.
Pengadilan mendengar, James menyesali tindakannya padahal dia sudah sangat berhati-hati merencanakan pemindahan tersebut.
Hakim Alan Woodcock menjelaskan, terdakwa sebagai seorang pekerja keras dan pria jujur yang berkarakter sangat baik. Namun, ia mengatakan, tuduhan itu serius dan mendenda James sekitar setengah dari hukuman maksimum.