Perdana Menteri Tony Abbott, dalam konferensi pers di Canberra, mengatakan, pencarian kini akan fokus dikembangkan pada area dasar laut "yang lebih luas".
"Kini sudah 52 hari sejak Malaysia Airlines penerbangan MH370 hilang dan saya di sini untuk mengatakan kepada Anda bahwa pencarian akan memasuki fase baru," katanya.
Pencarian di dasar laut ini menjadi fokus karena tim pencari beranggapan bahwa "sangat tidak mungkin" mereka dapat menemukan puing-puing di permukaan laut.
Abbot mengatakan, kebanyakan puing kemungkinan akan tenggelam karena telah menyerap air.
Sejauh ini, kapal selam robot yang disebut Bluefin-21 telah menjelajahi dasar laut di lokasi sinyal akustik terdengar pada tanggal 8 April. Sinyal tersebut diyakini berasal dari kotak hitam pesawat.
Sejumlah negara masih berpartisipasi dalam pencarian laut untuk menguak misteri hilangnya pesawat yang memuat 239 orang ini, tetapi tidak ada petunjuk pasti yang bisa membuktikan pesawat telah terdeteksi.
Pesawat MH370 menghilang dari radar di atas Laut China Selatan pada 8 Maret lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Berdasarkan informasi satelit, pesawat dipercaya telah berbelok dan mengakhiri perjalanannya di Samudra Hindia, sebelah barat daya Perth, Australia.
Penyidik belum mengetahui alasan pesawat berbelok arah, dan menemukan kotak hitam dipercaya menjadi kunci untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.