"The New York Times" Pamer Perwajahan Baru...

NEW YORK, KOMPAS.com — The New York Times, Kamis (2/1/2014), mengumumkan akan segera meluncurkan desain baru perwajahan laman situs berita mereka.

Platform baru memungkinkan integrasi antara video, foto, dan teks di antara fitur-fitur lain. The Times membuka kesempatan kepada kelompok kecil pembaca untuk menjajal penampakan baru situs mereka.

Denise Warren, Wakil Presiden Eksekutif The New York Times, mengatakan, perubahan perwajahan ini bertujuan meningkatkan pengalaman para pelanggan mereka yang membuka laman menggunakan desktop ataupun gadget.

Warren yang membidangi produk digital dan jasa media ini menambahkan bahwa pendesainan ulang mencakup fitur yang responsif dan mengedepankan kecepatan penayangan.

Pembaca juga dimungkinkan untuk lebih terlibat dengan banyak konten, termasuk memungkinkan mereka untuk melihat komentar dalam artikel yang ditayangkan.

"Dengan video dan foto yang lebih menonjol, fitur-fitur baru akan meningkatkan kemampuan pembaca untuk berbagi dan mengomentari artikel," imbuh Editor Eksekutif Jill Abramson.

Pendesainan ulang juga akan memuat platform yang menampilkan konten pengiklan. Diakui, konten yang dikenal sebagai "native advertising" ini telah mengundang kekhawatiran bakal mengaburkan batas antara produk editorial dan konten berbayar itu.

Namun, Penerbit The Times, Arthur Sulzberger Jr, berjanji bahwa native advertising akan punya pembeda yang jelas dengan konten dari ruang redaksi.

Koran yang serius menggarap laman internet

The New York Times Perwajahan versi digital The New York Times sebelum mereka meluncurkan perwajahan baru pada 8 Januari 2014.

Dalam banyak kelas jurnalistik, The New York Times merupakan salah satu contoh koran "tua" dan "serius" yang menggarap versi lamannya dengan sungguh-sungguh.

Meluncurkan versi situs pada 2006, koran yang sudah terbit sejak masa pemerintahan Presiden Grover Cleveland, presiden ke-24 Amerika Serikat, ini sudah melayani 18 juta pembaca hanya dalam tenggat dua tahun.

Kualitas versi laman internet pun tak menurunkan "level" koran yang sudah menjadi langganan penerima beragam penghargaan jurnalistik, termasuk puluhan Pulitzer, sejak 1914.

Salah satu karya jurnalistik The New York Times yang memberikan guncangan besar adalah Pentagon Papers yang kemudian mendapatkan Pulitzer pada 1972. Ini tulisan yang menyoal invasi Amerika ke Vietnam.

Terbit pertama kali pada 1851, The Times baru menapaki tangga kesuksesan setelah digarap oleh Adolph Ochs yang baru memiliki koran ini pada 1896 setelah merayu banyak investor karena dia tak punya uang sendiri.

Dari kanal "Who We Are" di laman The New York Times, terpampang inovasi yang terus melekat sepanjang perjalanan panjang perusahaan ini.

Inovasi itu sudah mulai mendominasi sejak 1912. Wujudnya mulai dari penulisan berita besar di halaman depan, penggunaan billboard di Times Square dengan lampu berjalan berisi flash berita terbaru, penyebaran isi berita lewat radio, hingga pengenalan versi laman internet di era digital.