Beblawi bersumpah aparat keamanan Mesir akan melakukan apa pun untuk menyeret pelaku penembakan itu ke pengadilan.
Beblawi mengatakan, serangan pada Minggu malam itu sebuah tindakan kriminal yang tidak berperasaan. "Serangan seperti itu tidak akan memecah belah umat Muslim dan Kristen Mesir," kata Beblawi.
Pada Minggu (20/10/2013) malam, tiga orang tewas termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun saat sekelompok orang bersenjata menembaki sebuah pesta perkawinan di luar sebuah gereja di Kairo.
Sekelompok orang bertopeng sambil mengendarai sepeda motor secara acak menembaki warga yang baru saja meninggalkan sebuah gereja Koptik di kawasan Waraa, di wilayah utara Kairo.
"Di luar gereja banyak kendaraan lalu lalang ketika sebuah sepeda motor dan sebuah mobil mendekati kerumunan warga di luar gereja. Mobil itu berhenti dan orang di atas sepeda motor mulai menembak lalu kabur," kata Maged Hindy, seorang saksi mata.
Kementerian Dalam Negeri Mesir memastikan seorang anak perempuan berusia delapan tahun serta seorang perempuan dan seorang pria tewas dalam insiden itu sementara sembilan orang lainnya terluka.
"Apa yang telah terjadi adalah serangan terhadap seluruh warga Mesir, bukan hanya umat Kristen. Rakyat mulai muak dengan semua ini," kata imam gereja, Pastor Dawoud.
Insiden ini adalah serangan pertama terhadap umat Kristen Kairo sejak kudeta militer yang menggulingkan Muhammad Mursi, presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.