Menurut Alan Franklin, saudara almarhum, pihak keluarga benar-benar kaget dan marah setelah mengetahui penguburan yang mereka lakukan pertama itu adalah menguburkan peti kosong.
Belum diketahui mengapa kekeliruan ini terjadi, tetapi Franklin mengatakan, pihak keluarga ingin mendapat jawaban.
"Hari Jumat itu, saya mendapat telepon bahwa jenazahnya masih ada di rumah sakit. Saya bingung, siapa yang telah kami kuburkan saat itu," katanya. "Saya menelepon keluarga, meminta agar mereka tetap menunggu di Meekatharra, dan banyak rekan yang tidak percaya atas apa yang terjadi."
Jenazah itu akhirnya dilepas dari rumah sakit dan siap dimakamkan pada Senin ini di Meekatharra.
Pihak dinas kesehatan setempat menyatakan, situasi ini tidak dapat dibenarkan dan telah meminta maaf kepada pihak keluarga almarhum.
Penyelidikan masih dilakukan atas kejadian itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.